Selain itu, suhu udara dingin dipengaruhi oleh musim dingin di wilayah Australia. Ia mengatakan terdapat pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan masa udara dingin menuju Indonesia atau angin monsun Australia.
"Fenomena suhu dingin ini akan berlangsung hingga Agustus 2023. Pada awal September akan berangsur menghangat kembali," ungkap dia.
Teguh mengimbau masyarakat tidak panik melihat fenomena itu. Sebab suhu dingin pada puncak musim kemarau adalah fenomena yang wajar terjadi terutama untuk wilayah Indonesia.
"Masyarakat diharap untuk menyiapkan diri dengan menggunakan jaket dan atau selimut di malam hari dan selalu menjaga stamina tubuh sehingga terhindar dari berbagai potensi penyakit," jelas dia.