REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Resor Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) membagikan helm gratis bagi pengendara. Tujuannya untuk melindungi kepala serta mengurangi risiko berat saat terjadi kecelakaan.
Hal itu dilakukan dalam program Operasi Patuh Lodaya 2023. "Kami tengah melaksanakan kegiatan dalam rangka Operasi Patuh Lodaya 2023, yang mana tadi kami juga memberikan edukasi terhadap pengendara motor, sekaligus memberikan helm, pastinya helm ini harus berstandar SNI," kata Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryanto saat memimpin Operasi Patuh Lodaya 2023 di Jalan Mangunreja, Tasikmalaya .
Kegiatan membagikan helm itu bertujuan agar pengendara menyadari pentingnya menjaga keselamatan diri saat berkendara.
Sejumlah personel Satuan Lalu Lintas diturunkan untuk melaksanakan Operasi Patuh Lodaya 2023 dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi pentingnya menjaga keselamatan saat berkendara dengan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Termasuk pengendara motor, kata dia, harus memiliki kesadaran memakai helm. Tentu dimaksudkan untuk melindungi kepala agar tidak berisiko berat apabila terjadi kecelakaan saat mengendarai sepeda motor.
"Keselamatan berkendara ini harus, baik dirinya maupun pengendara lainnya," katanya.
Kapolres mengungkapkan selama Operasi Patuh Lodaya 2023 masih banyak pengguna kendaraan yang mengabaikan keselamatan diri, salah satunya tidak memakai helm saat menggunakan kendaraan sepeda motor.
Meski begitu, kata dia, jajarannya terus berupaya mengingatkan dan juga melakukan tindakan tegas bagi pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm.
"Rata-rata masih kurangnya kesadaran diri pengendara motor memakai helm, kita tetap selalu memberikan edukasi bagaimana pentingnya memakai helm," katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya AKP Abdhi Hendriyatna menyatakan, dalam operasi tersebut fokus mengedukasi dan sosialisasi terkait keselamatan dalam berkendara.
Ia juga mengimbau orang tua untuk ikut mengedukasi dan memperhatikan anak-anak di bawah umur agar tidak menggunakan kendaraan bermotor untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Kami imbau agar masyarakat bijak, lebih baik antar dan jemput anak ke sekolah kalau ada kesempatan atau naik angkutan, apalagi anaknya tidak punya helm dan tidak punya surat izin mengemudi, ini akan membahayakan dirinya," kata Abdhi.