Kamis 13 Jul 2023 07:00 WIB

Mahfud MD: 295 Sertifikat Tanah Diduga Hasil Penggelapan Panji Gumilang dari Al Zaytun

Menko Polhukam Mahfud MD sebut 295 sertifikat tanah diduga digelapkan Panji Gumilang.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang (tengah). Menko Polhukam Mahfud MD sebut 295 sertifikat tanah diduga digelapkan Panji Gumilang.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang (tengah). Menko Polhukam Mahfud MD sebut 295 sertifikat tanah diduga digelapkan Panji Gumilang.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan, pihaknya hanya fokus menindak pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang terkait Tindak Pidana Pencucian Uang. Adapun terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Panji Gumilang, hal itu bukan laporan dari pemerintah.

"Apa yang kita tindak? Kalau kita tindak pidana pencucian uang, pengumpulan uang yang diduga secara ilegal. Kalau Majelis Ulama (MUI) itu melaporkan penistaan agama, itu bukan pemerintah yang melaporkan," kata Mahfud saat menghadiri Halaqah Ulama Nasional yang digelar di Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Rabu (12/7/2023).

Baca Juga

Mahfud menjelaskan, Pesantren Al Zaytun dengan Raden Panji Gumilang memiliki 360 rekening bank. Dimana 145 rekening di antaranya telah dibekukan atas dugaan pencucian uang. Pembekuan dilakukan lantaran ada uang-uang masuk ke situ dan dikeluarkan dengan sangat mencurigakan.

"Kemarin, kami menemukan 295 sertifikat tanah hak milik (SHM), 295 yang SHM atas nama Panji Gumilang, anak, dan istrinya," ujar Mahfud.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement