REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jawa Barat diprediksi menjadi salah satu basis dan lumbung suara untuk Prabowo Subianto jika diduetkan dengan Erick Thohir. Sebabnya, banyak warga di sana yang menyukai kedua orang tersebut.
"Untuk pencapresan, pemilih Jabar masih cenderung kuat mendukung Prabowo (dan Erick Thohir)," kata Pengamat Politik Universitas Padjadjaran Ari Ganjar Herdiansah dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa (11/7/2023).
Khusus di Jawa Barat Prabowo-Erick Thohir masih sangat kuat bahkan bisa unggul dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Menurut dia masyarakat Jabar dapat menjadi basis pemilih bagi Prabowo-Erick Thohir.
Banyak pemilih Jabar, lanjut dia, yang gandrung dengan pasangan Prabowo – Erick Thohir. Terlebih figur populer seperti Ridwan Kamil memiliki potensi kecil untuk dapat maju pada pertarungan elektoral Pilpres mendatang.
Kondisi demikian tentu sangat menguntungkan bagi Prabowo - Erick Thohir lantaran dapat menjadi pilihan alternatif yang kuat bagi para pemilih Jabar. Terlebih keduanya bukan figur asing bagi masyarakat di Tanah Pasundan.
"Sepertinya tidak akan mengurangi dukungan terhadap Prabowo dan Erick Thohir secara signifikan," tutur dia.
Terlebih dalam catatan survei Political Weather Station (PWS) terkait simulasi pasangan calon presiden dan cawapres di Pilpres 2024. Duet Prabowo Subianto dan Erick Thohir keluar menjadi yang terkuat.
Survei yang dilakukan pada periode 10-18 Juni 2023 ini, menempatkan duet Prabowo-Erick Thohir pada posisi tertinggi. Duet menteri berkinerja terbaik ini mendapat perolehan angka sebesar 40,8 persen.
Lembaga Survei Indonesia
Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) membuktikan Erick Thohir bertahan di urutan teratas dalam simulasi 24 nama, 12 nama, dan 7 nama. Bakal cawapres yang secara individu unggul adalah Erick Thohir di urutan teratas, disusul Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Gibran Rakabuming Raka, Khofifah Indar Parawansa. Nama-nama lain termasuk Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar memiliki elektabilitas di bawah empat persen.
Dalam simulasi 24 nama, Erick Thohir 14,3% paling banyak dipilih sebagai calon Wakil Presiden, disusul Ridwan Kamil 13.5%, M. Mahfud MD 9.9%, AHY 9.5%, Sandiaga 8.9%, Gibran 7.6%, nama lain lebih rendah. Sisanya, 17,7% belum menunjukkan pilihannya.
Ketika diciutkan menjadi 12 nama, Erick Thohir 18.5% paling banyak dipilih sebagai calon wakil presiden, barukemudian Ridwan Kamil 16.6%, Sandiaga 11%, AHY 10%, Gibran 9%, nama lain lebih rendah. Sebanyak 15,9% responden belum menunjukkan pilihan.
Begitu pula dalam simulasi 7 nama, Erick Thohir 21.2% paling banyak dipilih sebagai calon Wakil Presiden, baru kemudian Ridwan Kamil 19.6%, Sandiaga 17.5%, AHY 10.8%, Khofifah 6.4%, Airlangga 5.7%, dan KH Nasaruddin Umar 1.6%. Sisa 17,1 persen belum menunjukkan pilihannya.
Nama Erick Thohir juga menjadi pemenang ketika dipasangkan dengan capres Prabowo Subianto dalam simulasi 3 pasangan capres-cawapres. Pasangan Prabowo-Erick unggul 34,8% dari simulasi pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil (34%), dan Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono (19,7%). Sisa 11,5% tidak menjawab.
Untuk Capres Prabowo, ketika disandingkan dengan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres, pasangan ini mendapat 33,9% suara, di bawah pasangan Ganjar - Sandiaga Uno yang unggul dengan 35,1% suara. Sementara pasangan Anies Baswedan - Yenni Wahid mendapat 18,2%. Sisa 12,8% tidak menjawab.