Selasa 11 Jul 2023 15:23 WIB

Dinas Perumahan DKI Siapkan 52 Unit Rusunawa untuk Warga Kolong Tol Angke

Warga yang menempati kolong tol Angke telah didata dan siap tinggal di Rusunawa

Kondisi warga yang tinggal di kolong tol Angke, Jakarta Barat, Senin (19/6/2023). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan puluhan unit rumah susun sewa (rusunawa) untuk warga yang tinggal
Foto: Warga; Kolong; Tol Angke
Kondisi warga yang tinggal di kolong tol Angke, Jakarta Barat, Senin (19/6/2023). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan puluhan unit rumah susun sewa (rusunawa) untuk warga yang tinggal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan puluhan unit rumah susun sewa (rusunawa) untuk warga yang tinggal di kolong tol Angke, Jakarta Barat. Rusunawa tersebut disiapkan agar warga mau berpindah ke tempat tinggal yang lebih layak.

Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Retno Sulistiyaningrum mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kota Jakarta Barat untuk menyediakan rumah hunian yang lebih layak untuk warga kolong tol Angke.

"Pihak Wali Kota Jakarta Barat sudah berkoordinasi dengan kami, kami diminta menyediakan 52 unit rusun," kata Retno dalam rapat Komisi D di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (11/7/2023).

Retno menuturkan, para warga yang menempati kolong tol Angke telah didata dan diharapkan bisa segera menempati rusunawa yang disediakan. Sehingga mereka bisa hidup lebih layak.

"Rusun yang akan ditempati tersebar," ujar Retno. Di antara rusun yang bisa ditempati oleh warga adalah rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara dan Rusunawa Tipar Cakung Jakarta Utara.

Adapun pemindahannya akan dikoordinasikan lebih lanjut untuk segera direalisasikan di lapangan, terutama bagi warga agar mau direlokasi ke rusun.

Sebelumnya diketahui, viral mengenai sejumlah warga yang bertempat tinggal di kolong tol Angke, Jakarta Barat. Untuk beraktivitas, warga harus menundukkan kepala dan membungkukkan tubuh agar tidak terkena alas jalan tol. Kondisinya cukup tertutup, pengap, bising, dan kumuh, sehingga tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement