REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Kasus pembunuhan Andriana Yubelia Noven (18 tahun), siswi SMK Baranangsiang Bogor yang tewas ditikam empat tahun lalu, kini kembali diselidiki oleh Polresta Bogor Kota. Teranyar, penyidik Polresta Bogor Kota melakukan pendalaman keterangan terhadap saksi pembunuhan Noven.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Polisi Bismo Teguh Prakoso, mengatakan para penyidik sudah menemui beberapa saksi pada Senin (10/7/2023). Namun, Bismo tidak menyebut secara perinci siapa saja yang diminta keterangan oleh para penyidik.
“Penyidik sudah bertemu para saksi Senin (10/7/2023), melakukan wawancara, pendalaman keterangan,” kata Bismo melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (10/7/2023) malam.
Langkah selanjutnya, kata Bismo, Polresta Bogor Kota akan mengirim surat kepada empat orang saksi lainnya. Hal ini dilakukan agar penyidik mendapat keterangan dan petunjuk baru, dari tewasnya Noven pada 8 Januari 2019 itu.
“Selanjutnya akan dilakukan pengiriman surat panggilan kepada empat orang saksi. Selasa (11/7/2023) kita kirim surat panggilannya,” ujar Bismo.
Sebelumnya, diberitakan Polresta Bogor Kota mengumpulkan keterangan dan petunjuk baru dari sekitar lokasi tewasnya Noven yang tewas ditikam empat tahun lalu. Pada Kamis (6/7/2023), penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Bismo mengatakan kasus yang terjadi pada 8 Januari 2019 ini menjadi atensi pihaknya. Sehingga ia berkomitmen mengawal kasus ini hingga pelakunya terungkap.
Langkah selanjutnya, kata Bismo, Polresta Bogor Kota akan menyambangi keluarga korban. Sekiranya ada petunjuk dan informasi baru terkait kejadian ini.
“Tentunya kita akan melakukan lebih jauh terhadap orang-orang yang ada di sekitar lokasi tersebut, dan orang terdekat untuk mendapat sumber keterangan yang baru dan juga petunjuk-petunjuk baru,” kata Bismo di Mako Polresta Bogor, Kamis (6/7/2023).