Selasa 11 Jul 2023 06:55 WIB

Warga Curhat Adiknya Terlempar dari SMAN 68 Salemba Karena Usia

Seorang warga sedih adiknya tak bisa masuk ke SMAN 68 Salemba karena usia masih muda.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bilal Ramadhan
Orangtua calon siswa melakukan konsultasi saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023. Seorang warga sedih adiknya tak bisa masuk ke SMAN 68 Salemba karena usia masih muda.
Foto:

Akhirnya, ketika memilih daftar sekolah tujuan, dia mengisi SMA Negeri 68 di urutan pertama, SMA Negeri 4 di urutan kedua, dan SMA negeri di daerah Jatinegara, Jakarta Timur, pada urutan ketiga. K tidak begitu mengingat pilihan ketiga yang dia pilih. Dia mengikuti cara memilih sekolah yang masuk zonasi di urutan pertama, dan dua sisanya masuk lewat jalur prestasi.

Selain terkendala tak mendapatkan satu pun sekolah dengan zonasi prioritas satu dan dua, adiknya pun terkendala oleh nilai rata-rata yang tak begitu besar karena bersekolah di salah satu SMP negeri terbaik di Jakarta Pusat, yang dia sebut memang sulit untuk mendapatkan nilai bagus karena pemberian nilai yang ketat.

Di samping itu, usia adiknya juga terbilang lebih muda ketimbang pesaing-pesaingnya di SMA Negeri 68. Menurut K, yang masuk ke sekolah yang terletak di Salemba, Jakarta Pusat, itu memiliki rata-rata usia 16 tahun ke atas. Sementara adiknya belum mencapai usia 16 tahun.

“Kalau mau main tua-tuaan umur gitu sedih juga yang lahir awal tahun kan, padahal tahunnya masih sama,” kata dia.

Karena tak mendapatkan satu pun sekolah negeri, K dan keluarga berencana memasukkan adiknya ke salah satu sekolah swasta dengan kualitas bagus. Dia sudah mengecek daftar sekolah swasta yang bagus berdasarkan peringkat menurut LTMPT dan sudah mengontak beberapa. Ada yang sudah penuh kuotanya dan mamatok biaya mahal untuk masuk sekolah, bisa mencapai lebih dari Rp 10 juta.

 

“Saya nggak bisa bayangin aja sih misalnya saya ada di kondisi ekonomi yang nggak memungkinkan buat bayar uang pangkal, adik saya sekarang rencananya sekolah di swasta yang uang pangkal pertama masuknya sekitar Rp 6 juta, apa yang harus saya lakukan?” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement