Ahad 09 Jul 2023 21:16 WIB

Utamakan Pekerjaan di BUMN, Erick Thohir: Soal Pemilu, Masih Perlu Proses

Erick Thohir sebut mengutamakan pekerjaan di BUMN dan isu cawapres jadi motivasi.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menutup kejuaraan Shell Eco-marathon 2023. Erick Thohir sebut mengutamakan pekerjaan di BUMN dan isu cawapres jadi motivasi.
Foto: Dok Republika
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menutup kejuaraan Shell Eco-marathon 2023. Erick Thohir sebut mengutamakan pekerjaan di BUMN dan isu cawapres jadi motivasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan lebih memilih menyelesaikan seluruh pekerjaannya di Kementerian BUMN, dan menjadikan isu dirinya sebagai cawapres di Pilpres 2024 sebagai motivasi agar kerja lebih giat.

“Selesaikan pekerjaan di BUMN dulu, yang ada di depan mata saja. Yang pemilu itu masih perlu proses,” ujar Erick menjawab pertanyaan wartawan saat melakukan kunjungan kerja ke KEK Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahad (9/7/2023).

Baca Juga

Lebih jauh, Erick mengatakan, dirinya tidak ingin terbuai oleh berbagai hasil survei yang menempatkan posisinya sebagai salah satu kandidat nomor satu. Hasil survei itu justru menjadikannya lebih giat bekerja karena mendapatkan tambahan motivasi positif.

“Jangan sampai ketika aspirasi masyarakat tinggi, yang katanya di survei nomor satu, itu jangan jadi racun. Dan apa yang kita dorong, di BUMN itu sama, program berkelanjutan,” ucap Erick.  

Dia mengatakan jangan sampai ketika dirinya tak lagi menjabat sebagai menteri, proyek Mandalika terbengkali. Erick menegaskan, sebagai menteri dan orang yang sedang mendapatkan kepercayaan menduduki sebuah jabatan, dia ingin mengerjakan tugas yang lebih terencana.

Perencanaan besar sangat perlu karena untuk menyelesaikan sebuah proyek besar seringkali membutuhkan waktu yang lama, melampaui masa jabatan seorang presiden. Sebagai contoh, untuk menyelesaikan KEK Mandalika saja, dibutuhkan tiga presiden.

Soal digadang-gadang menjadi cawapres, Erick mengatakan selain dukungan politik partai, dan dukungan masyarakat, dia menginginkan hal lebih strategis, tentang perencanaan besar untuk bangsa.

“Saya tidak mau ketika (nanti) menjabat, tidak ada rencana besar untuk bangsa ini,” kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement