REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi PDIP, Effendi Simbolon, dikabarkan segera bergabung ke Partai Gerindra. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku akan menanti klarifikasi dari Dewan Kehormatan PDIP terkait kabar tersebut.
Kabar itu beredar seusai Prabowo Subianto selaku menteri pertahanan hadir dalam Rakernas Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) pada Jumat (7/7) di Jakarta. Effendi Simbolon sendiri merupakan ketua umum PSBI.
"Ya nanti, yang penting kita lakukan klarifikasi terlebih dulu," kata Hasto di Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP sekaligus Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan Ganjar, Sabtu (8/7).
Ia menekankan, kabar itu perlu dikonfirmasi Dewan Kehormatan PDIP langsung kepada Effendi Simbolon secara langsung. Nantinya, setelah klarifikasi diberikan barulah Dewan Kehormatan mengusulkan keputusan.
"Nanti Dewan Kehormatan sesuai dengan AD/ART partai akan mengusulkan pengambilan keputusan dari DPP partai," ujar Hasto.
Sebelumnya, Hasto turut menegaskan kalau Dewan Kehormatan PDIP akan segera memanggil Effendi Simbolon. Ini terkait komentar Effendi menyebut Prabowo Subianto merupakan sosok yang layak memimpin Indonesia.
Walaupun belum diketahui kapan pemanggilan dilakukan, Hasto menegaskan, pemanggilan akan dilakukan sesegera mungkin. Ia menekankan, DPP PDIP belum akan mengambil keputusan sebelum klarifikasi Dewan Kehormatan.
Ia mengingatkan, seluruh kader PDIP setelah 21 April 2023 saat keputusan sudah diambil oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri semua harus satu arah. Yaitu, mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres untuk 2024.
"Bagi yang tidak memberikan dukungan, Dewan Kehormatan langsung secara otomatik secara sistemik menjalankan tugasnya, sehingga kedisiplinan partai sesuatu yang sifatnya mutlak," kata Hasto.
Hasto menambahkan, PDIP merupakan partai ideologi berdasarkan Pancasila dan keputusan sudah diambil sehingga semua kader wajib mengikuti. Maka itu, Dewan Kehormatan akan melakukan klarifikasi terkait polemik ini.
"Karena kami ini kan Partai Demokrasi Indonesia, sehingga semuanya akan dilakukan klarifikasi agar disiplin partai ditegakkan," ujar Hasto.