Sabtu 08 Jul 2023 14:55 WIB

Hilang Empat Hari di Laut, Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera Ditemukan Meninggal

Korban hilang saat bermain bola bersama rekan KKN di Pantai Pekon, Lampung.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nora Azizah
Tim gabungan pencarian dan penyelamatan (SAR) membawa jasad korban tenggelam (Foto: ilustrasi)
Foto: Republika/ Ali Yusuf
Tim gabungan pencarian dan penyelamatan (SAR) membawa jasad korban tenggelam (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Empat hari pencarian, Herry IP Tobing, mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (8/7/2023) pukul. Herry hilang setelah main bola bersama rekan mahasiswa KKN di Pantai Pekon Kerbang Dalam, Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung pada Rabu (5/7/2023) petang.

Rektor Itera Prof I Nyoman Pugeg Aryantha menyampaikan duka cita kepada orangtua dan keluarga korban di lokasi kejadian. Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh tim pencarian mahasiswa Prodi Teknik Geologi angkatan 2019 selama empat hari terakhir.

Baca Juga

Pihak Itera menyatakan korban berhasil ditemukan tim pencarian Basarnas dalam kondisi meninggal dunia pada hari ke-4 pencarian, Sabtu (8/7/2023) pukul 07.45 WIB. Jasad korban ditemukan di sekitar pantai Kerbang Dalam, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, dengan jarak sekitar 3 kM dari lokasi kejadian.

Kehadiran korban yang berasal dari Tangerang, Banten di lokasi kejadian, sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kerbang Dalam, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung sejak awal Juni 2023.

“Jajaran pimpinan dan seluruh sivitas akademika Itera menyampaikan duka cita mendalam atas musibah meninggalnya Herry Isai Pangihutan Tobing, semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran,” kata Rektor I Nyoman Pugeg di lokasi evakuasi, Sabtu (8/7/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Rektor mengapresiasi kepada seluruh tim yang sejak awal hingga akhir terlibat dalam proses pencarian Herry, mulai dari tim Basarnas, BPBD Pesisir Barat, kapolda Lampung, bupati Pesisir Barat, TNI/Polri, dan masyarakat setempat.

“Semoga kerja keras yang dilakukan seluruh tim yang terlibat dalam pencarian mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Kepada seluruh masyarakat yang turut mendoakan selama proses pencarian juga saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya,” katanya.

Rektor secara langsung menyampaikan duka cita kepada kedua orangtua Herry yang sudah berada di lokasi evakuasi korban di Puskesmas Pugung Tampak, Pesisir Utara, Pesisir Barat. Selanjutnya jenazah Herry, dibawa oleh pihak keluarga menuju rumah duka di Tangerang, Banten.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement