Senin 03 Jul 2023 23:34 WIB

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunung Bromo Selama Liburan Idul Adha

Para pengunjung masuk melalui empat pintu masuk.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ani Nursalikah
Suasana Bukit Kedaluh Bromo tanpa pengunjung di Tosari, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (22/01/2023). Kawasan wisata Gunung Bromo ditutup sementara dari kunjungan wisatawan karena masyarakat Suku Tengger melaksanakan tradisi Wulan Kapitu atau bulan ketujuh dalam Kalender Suku Tengger dan kembali dibuka pada 23 Januari.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Mada/Zk/rwa.
Suasana Bukit Kedaluh Bromo tanpa pengunjung di Tosari, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (22/01/2023). Kawasan wisata Gunung Bromo ditutup sementara dari kunjungan wisatawan karena masyarakat Suku Tengger melaksanakan tradisi Wulan Kapitu atau bulan ketujuh dalam Kalender Suku Tengger dan kembali dibuka pada 23 Januari.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Balai Besar TN Bromo Tengger Semeru (BB TN BTS) mengungkapkan, ada 10.142 wisatawan yang mengunjungi Gunung Bromo selama periode libur Idul Adha. Hal ini terutama periode yang berlangsung dari 28 Juni sampai 2 Juli 2023.

Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani mengatakan, pihaknya sebenarnya telah membatasi jumlah kunjungan harian di kawasan wisata Bromo dan sekitarnya. "Dengan jumlah maksimal  2.751 orang per hari," kata Septi, Senin (3/7/2023)

Baca Juga

Berdasarkan hasil rekap kunjungan Gunung Bromo dan Ranu Pane-Ranu Regulo selama periode libur Idul Adha, tercatat 10.142 pengunjung mendatangi Gunung Bromo. Jumlah ini terdiri atas 10.020 pengunjung domestik dan 122 pengunjung mancanegara.

Menurut Septi, para pengunjung masuk melalui empat pintu masuk. Rinciannya , yakni Wonokitri (Kabupaten Pasuruan) sejumlah 2.586 pengunjung dan Cemorolawang (Kabupaten Probolinggo) sejumlah 2.808 pengunjung. Kemudian Coban Trisula (Kabupaten Malang) sejumlah 3.644 pengunjung, serta Senduro dan Ranupani (Kabupaten Lumajang) sejumlah 1.104 pengunjung.

Selama periode tersebut, Septi memastikan, pengelola melaksanakan pengamanan terpadu bersama sejumlah pihak. Hal ini bertujuan untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas kunjungan dan kenyamanan pengunjung di Kawasan Bromo. "Dan arus lalu lintas selama liburan Idul Adha 1444 H terpantau padat dan masih bisa terkendali," kata dia.

Gunung Bromo termasuk gunung berapi aktif di wilayah Jawa Timur (Jatim). Gunung berketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut ini berada di empat kabupaten. Yakni, di Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement