Senin 03 Jul 2023 14:10 WIB

Ponpes di OKI Sulsel Didorong Relawan Santri Kuasai Desain Grafis

Skill kekinian seperti inilah yang diperlukan untuk para santri milenial.

SDG Sumatra Selatan (Sumsel) membekali para santri Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kemampuan desain grafis.
Foto: Dok. Sdg
SDG Sumatra Selatan (Sumsel) membekali para santri Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kemampuan desain grafis.

REPUBLIKA.CO.ID, OKI -- Menghadapi semakin ketatnya persaingan era society 5.0, sukarelawan santri SDG Sumatra Selatan (Sumsel) membekali para santri Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kemampuan kekinian dalam menunjang kemandirian. Santri milenial di Pondok Pesantren Yasinda, Desa Tugu jaya, Kecamatan Lempuing, Kabupaten OKI, Sumsel mendapatkan pelatihan desain grafis. 

Tak bisa dimungkiri, perkembangan teknologi informasi yang kian pesat membuat desain grafis memiliki peran cukup penting di berbagai aspek. Misalnya saja untuk mendorong penjualan suatu produk, pemasaran, periklanan, hingga konten visual. Maka, skill kekinian seperti inilah yang diperlukan untuk para santri milenial. 

Baca Juga

"Tujuan dari pelatihan desain grafis ini agar seluruh santri yang ada di pondok pesantren ini bisa menguasai bidang IT khususnya di bidang desain grafis. Agar mereka bisa mengikuti zaman yang dimana zaman sekarang kan lebih ke digital," ucap Koordinator Wilayah SDG Sumsel, Samsul Bahri, seperti dilansir pada Senin (3/7/2023). 

Para santri milenial begitu fokus memerhatikan setiap materi yang disampaikan oleh Eko Setiawan selaku mentor, meliputi pengenalan prinsip dasar, aplikasi, elemen dasar, warna dalam desain, hingga output-nya. 

Secara bergantian, santri putra dan putri mengikuti pelatihan desain grafis itu di dalam ruang kelas. Tersedia pula laptop agar santri bisa mencoba secara langsung membuat desain poster. 

"Ini sebenarnya dari pihak pondok pesantren meminta untuk dilaksanakan nya pelatihan desain grafis karena di pondok ini belum ada pelatihan tersebut untuk para santri," jata Samsul. 

Samsul berharap pelatihan ini dapat memotivasi santri supaya lebih mengembangkan kreativitas dan kemampuan mendesain, sehingga menjadi peluang usaha untuk meningkatkan ekonominya di masa mendatang. 

Selain itu, SDG Sumsel juga menyerahkan sejumlah bantuan meliputi pasir dan cat guna menunjang pembangunan ponpes, serta laptop untuk menyukseskan proses belajar mengajar para santri. 

Salah satu santriwati, Anggrayni (17 tahun) mengatakan, pelatihan ini sangatlah menarik karena dapat menjadi peluang bagi santri untuk meningkatkan kreativitas serta menambah penghasilan tambahan. 

"Kalau untuk santri sih bagus karena kan untuk mengembangkan pondok juga terus buat kreativitas, dan penghasilan ya buat ke depannya kita juga," ucap dia. 

Tak hanya di Sumsel, SDG Jawa Timur juga telah bergerak membekali para santri Pondok Pesantren Al Khikmah, Desa Sukosari, Kabupaten Tuban dengan teknik fotografi dan videografi.

“Pembekalan sekaligus pelatihan untuk konten-konten media sosial yang menarik dan positif,” ujar Sekretaris Wilayah SDG Jatim Hamdan Muafi. 

Pada kesempatan tersebut, SDG Jatim menghadirkan Muhammad Rozikin sebagai pemateri yang memiliki pengalaman di sejumlah media. Menurut Hamdan, kesempatan ini adalah peluang para santri agar lebih melek terhadap perkembangan teknologi, terutama konten-konten media sosial yang menjadi tren di era digital.

"Pelatihan ini bagian menjawab tantangan perkembangan zaman yang sudah makin kompleks. Apalagi di era digital ini maka rasa-rasanya perlu santri itu dibekali dengan seperti menguasai komputer, menguasai fotografi, sinematografi, bahkan konten medsos," ucap dia, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement