Ahad 02 Jul 2023 22:59 WIB

Survei Indikator: Kepercayaan Publik ke Polri 76 Persen, Berhasil Pulihkan Citra 

Ada 67,7 persen masyarakat yang puas kinerja Polri memberantas TPPO.

Hasil survei Indikator Politik menyatakan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 76,4 persen pada Juni 2023. Tingkat kepercayaan ini merupakan yang tertinggi sejak periode yang sama tahun lalu, sebelum kasus Ferdy Sambo muncul ke publik.
Foto: dok istimewa
Hasil survei Indikator Politik menyatakan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 76,4 persen pada Juni 2023. Tingkat kepercayaan ini merupakan yang tertinggi sejak periode yang sama tahun lalu, sebelum kasus Ferdy Sambo muncul ke publik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Indikator Politik menyatakan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 76,4 persen pada Juni 2023. Tingkat kepercayaan ini merupakan yang tertinggi sejak periode yang sama tahun lalu, sebelum kasus Ferdy Sambo muncul ke publik.

Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi menjelaskan tingkat kepercayaan ini terdiri dari 65,6 persen responden yang cukup percaya dan 10,8 persen responden yang sangat percaya terhadap Polri. 

“Ternyata, kurang dari setahun, polisi berhasil memulihkan citranya,” ujar Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Evaluasi Publik Atas Kinerja Lembaga Penegak Hukum dan Perpajakan’ secara virtual, Ahad (2/7/2023). 

Burhanuddin mengatakan pada rilis survei Agustus 2022, kepercayaan publik terhadap Polri anjlok di angka 54 persen. Saat itu, survei dilakukan kurang lebih sebulan setelah peristiwa pembunuhan berencana oleh Ferdy Sambo.

“Kami sampaikan itulah trust (kepercayaan) paling rendah (kepada) polisi. Kami umumkan saat itu,” tuturnya.

Akan tetapi, dalam survei yang dilakukan pada Juni 2023, kepercayaan publik terhadap Polri sudah mulai pulih, bahkan mencapai 76,4 persen. Dari angka tersebut, yang menyatakan sangat percaya terhadap Polri mencapai 10,8 persen.

Menurut Burhanuddin, ada beberapa alasan yang memengaruhi tingginya kepercayaan publik terhadap Polri. Terkait upaya penegakan hukum, ada peningkatan dari temuan Juni 2023. 

Jika pada April 2023 angkanya baru 70,8 persen, maka periode Juni 2023 meningkat menjadi 74,8 persen. Hal serupa berlaku dalam upaya pemberantasan korupsi. Jika pada April 2023 tingkat kepercayaan publik baru menyentuh 66,9 persen, memasuki Juni 2023 terjadi peningkatan menjadi 69,2 persen.

 Pada catatan lain, Indikator menemukan tingginya kepercayaan publik yang optimistis Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mampu melakukan pembenahan internal. Dikatakannya, mayoritas percaya kepolisian saat ini mampu melakukan pembenahan internal.

“Yang cukup percaya angkanya mencapai 66,8 persen. Sementara yang sangat percaya 2,9 persen. Jika ditotal, angkanya menjadi 69,7 persen,” ungkapnya. 

Ke depan, lanjut Burhanuddin, masyarakat berharap Polri semakin meningkatkan kinerja dan profesionalitasnya, termasuk dalam mengayomi dan memberi rasa aman kepada masyarakat dan adil dalam menegakkan hukum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement