REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Aku Ganjar (Anak Muda Koalisi Untuk Ganjar) memulai inisiatif program kolaborasi antara relawan dan partai dengan program Kolaboraksi. Kolaborasi sendiri adalah program dari Aku Ganjar yang mengajak seluruh calon legislatif dari seluruh partai pendukung Ganjar untuk membuat program dan kampanye bersama di dapil masing-masing. "Jadi teman-teman Caleg bisa berkampanye untuk pribadi sebagai caleg sekaligus mengkampanyekan Pak Ganjar sebagai Capres, kami akan support caleg tersebut sesuai kebutuhan bersama," kata Ketua Umum Aku Riezky Delastama, seperti dilansir pada Ahad (2/7/2023).
Jika dahulu banyak relawan dan partai yang tidak sejalan dan bergerak sendiri - sendiri, saat ini kami ingin mengubah paradigma itu semua, relawan dan partai sebaiknya selaras dan sejalan untuk berkolaborasi serta bersinergi, agar pergerakan lebih efektif dan tidak tumpang tindih.
"Ini bukan lagi waktunya berkompetisi, ini saat nya kolaborasi, relawan khususnya yang berbasis anak muda tidak boleh alergi partai politik dan harus open minded," kata Sekjen Aku Ganjar Aditya PN.
"Dukungan partai terhadap relawan penting, relawan belum memiliki basis dan struktur organiasi sematang partai politik, sebaliknya partai memiliki batasan - batasan dan belum tentu bisa menjangkau semua lini, yang bisa dijangkau oleh relawan," ungkap Bendum Aku Ganjar Budi Purnomo.
Tidak semua anak muda mau masuk partai politik, tapi banyak yang ingin mendukung capres pilihan mereka, salah satu nya dukungan terhadap Pak Ganjar, relawan seperti Aku Ganjar ini lah wadahnya sebut Dara Ingga bagian komunikasi dan media sosial di Aku Ganjar.
"Aku Ganjar menjadi alternatif dan jalan tengah bagi mereka yang ingin turun langsung dalam politik praktis tetapi belum mau masuk ke dalam partai politik," ujar Budi.
Dinamika menuju Pilpres 2024 sendiri terus menarik perhatian. Hasil survei terbaru Lembaga Public Opinion and Policy Research (Populi) Center yang disiarkan di Jakarta, Senin, menunjukkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) Ganjar Pranowo mengungguli dua bakal calon presiden Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Simulasi pemilihan presiden yang digelar saat survei pada 5–12 Juni 2023 menunjukkan Ganjar Pranowo memperoleh suara 35,8 persen suara dari total 1.200 responden, sementara Prabowo Subianto 33,4 persen, dan Anies Baswedan 23,2 persen.
“Elektabilitas tiga tokoh yang kemungkinan besar saling bergelut dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang. Tiga tokoh, Ganjar Pranowo, Prabowo dan Anies, elektabilitas tertinggi diperoleh Ganjar Pranowo 35,8 persen,” kata peneliti Populi Center Hartanto Rosojati saat menyampaikan hasil surveinya di Kantor Populi Center, Jakarta, demikian dilansir dari Antara.