Ketika sapi akan diminta, kata DP, ternyata sopir dan satpam di rumahnya malah dimarahi ketua RT. Dia pun tidak terima dengan sikap ketua RT yang tidak mengayomi warga. Padahal, pihaknya sudah menawarkan siap memberi uang lelah jika mau membantu mengangkat dan mengantarkan sapi kurban tersebut untuk dibawa ke tempat lain.
DP juga mendapat informasi dari asistennya jika ketua RT malahan minta uang Rp 100 juta. DP mengaku, niatnya baik tidak mau menyusahkan panitia kurban dengan akan membagikan sendiri.
"Kemudian Pak RT aku, pada dimarahin sekuriti aku pada dimarahin, katanya kita tidak butuh daging kok gitu ya? Kok kita gak butuh daging karena kan di sebelah itu ada bayarannya Rp 750 ribu-Rp 1 juta," kata DP mengeluhkan sikap ketua RT.
"Nah temen-temen aku aku bilang daripada menyusahkan warga Lebak Bulus mendingan kita bawa ke tempat kita nanti kita list orang yang ngak mampu, ada beberapa orang kita bagi ke mereka ngomongnya begitu," ucap DP dalam video yang viral.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
