Jumat 30 Jun 2023 06:10 WIB

50 Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Deras di Cibinong Bogor

TRC BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan penyedotan air hingga Jumat dinihari.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus raharjo
Petugas membawa warga dengan perahu karet untuk melintasi banjir di Perumahan Mutiara Hijau Residen, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (16/8/2022). (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Petugas membawa warga dengan perahu karet untuk melintasi banjir di Perumahan Mutiara Hijau Residen, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (16/8/2022). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Sebanyak 50 unit rumah di Kampung Balong, Kelurahan Nanggewer Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor terendam banjir pada Kamis (29/6/2023) malam. Banjir melanda kawasan tersebut setelah hujan deras turun dan ada drainase yang tersumbat.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko, mengatakan banjir mulai memasuki permukiman warga sekitar pukul 18.05 WIB. Diperkirakan, air yang meluap ke permukiman warga mencapai tinggi sekitar 30 sentimeter.

Baca Juga

"Disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama dan adanya material longsoran yang menyumbat aliran drainase, sehingga mengakibatkan air meluap dan banjir kepermukiman warga setempat," kata Aris, Kamis (29/6/2023).

Aris menyebutkan, dari hasil kaji cepat petugas di lapangan ada 50 unit rumah berisi 60 kepala keluarga (KK) dengan 240 jiwa terendam. Tak hanya itu, fasilitas umum berupa masjid di kawasan tersebut juga turut terendam.

Setelah menerima laporan, sambung Aris, Tim Rescue Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor melakukan koordinasi dengan aparatur setempat. Kemudian melakukan tindakan sesuai standar operasional prosedur (SOP) kebencanaan.

“Di lokasi bencana kami melakukan kaji cepat dan analisa. Serta memberikan edukasi kebencanaan dan imbauan kepada warga setempat,” ujarnya.

Hingga Jumat (30/6/2033) dini hari, Aris mengatakan, TRC BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan penyedotan air dengan menggunakan mesin sedot portable. Sehingga air mulai berangsur surut.

“Bila mana material longsoran tidak secepatnya dibersihkan kemungkinan besar disaat hujan turun akan terjadi banjir kembali,” tegas Aris.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement