Rabu 28 Jun 2023 14:31 WIB

Sekjen Kemendagri Apresiasi Inovasi yang Dilakukan Gubernur Kalteng

Pemerataan layanan kesehatan harus dilakukan mengingat luasnya wilayah Kalteng.

Sekjen Kemendagri dan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah H Nuryakin bertemu secara informal di ruang kerja Sekjen Kemendagri di Gedung Kementerian Dalam Negeri Jakarta, Selasa (27/6/2023).
Foto: Dok Humas Pemprov Kalteng
Sekjen Kemendagri dan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah H Nuryakin bertemu secara informal di ruang kerja Sekjen Kemendagri di Gedung Kementerian Dalam Negeri Jakarta, Selasa (27/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah terobosan penting dalam pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mendapat apresiasi dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro. Penilaian positif itu disampaikan Sekjen Kemendagri dalam pertemuan informal dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah H Nuryakin di ruang kerja Sekjen Kemendagri di Gedung Kementerian Dalam Negeri Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Usai pertemuan, Nuryakin mengatakan, acara tersebut merupakan kunjungan silaturahmi, sekaligus melaporkan program-progam strategis Pemprov Kalteng yang sedang berjalan saat ini. Pembangunan yang mendapatkan apresiasi itu seperti program strategis nasional food estate, shrimp estate, pembangunan rumah sakit di Hanau, serta pembangunan atau renovasi landmark atau ikonik Kalteng. 

"Hanya silaturahmi, sekaligus melaporkan program-program strategis yang sedang berjalan. Hal ini juga merupkan amanah Gubernur H Sugianto Sabran agar kita selalu membangun sinergitas dengan pemerintah pusat," ujarnya.

Nuryakin mengungkapkan, Sekjen Kemendagri sangat mengapresiasi kinerja dan upaya Pemprov Kalteng yang telah melakukan terobosan-terobosan dalam upaya pemulihan ekonomi usai dihantam Covid-19. Bahkan secara khusus, Sekjen Kemendagri mengapresiasi pembangunan rumah sakit di Hanau Kabupaten Seruyan.

Mengutip pernyataan Sekjen Kemendagri Nuryakin menyatakan upaya pemerataan layanan kesehatan memang harus dilakukan, mengingat luas wilayah Kalteng yang begitu besar. "Beliau apresiasi apa yang menjadi inisiasi bapak Gubernur membangun rumah sakit Pemprov di Hanau, dengan mencermati luasan Kalimantan Tengah. Menurut beliau langkah tersebut sangat tepat untuk menjawab tuntutan layanan kesehatan kepada masyarakat,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut Sekda juga melaporkan renovasi bangunan ikonik atau landmark yang sedang berjalan saat ini dan ditargetkan selesai Desember 2023. "Termasuk renovasi bangunan ikonik seperti bundaran besar, bundaran Mahir Mahar, dan jembatan Kahayan yang dilengkapi dengan water front city, beliau menyambut positif,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya melalui beberapa media nasional, Pemprov Kalteng sedang menyelesaikan renovasi bangunan ikonik seperti seperti bundaran besar, bundaran Mahir Mahar, dan jembatan Kahayan yang dilengkapi dengan water front city.

Selain itu untuk memudahkan akses masyarakat Kalteng bagian barat mendapat layanan Kesehatan, Gubernur membangun rumah sakit tipe B di Hanau. Proyek ini diharapkan selesai tahun 2023 dan akan beroperasi 2024.

Khusus mengenai renovasi bangunan ikonik Kota Palangka Raya sebagai ibu kota Kalteng, Gubernur Sugianto berpendapat penataan wajah dari Provinsi Kalteng mutlak harus dilakukan. Terlebih, bangunan-bangunan tersebut merupakan bangunan-bangunan yang memiliki nilai sejarah bagi masyarakat Kalteng.

"Sebagaimana pernyataan bapak gubernur, bangunan-bangunan ikonik tersebut hanya merupakan bangunan statis dan hanya akan tenggelam dalam balutan sejarah, bila tidak diberi sentuhan artistik modern. Dengan demikian, pada akhirnya akan menjadi daya ungkit bagi kebangkitan sektor lain seperti pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Nuryakin menjelaskan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement