Senin 26 Jun 2023 19:58 WIB

Masyarakat Lampung Diimbau Potong Hewan Kurban di RPH, Ini Alasannya

Dengan melakukan pemotongan hewan kurban di RPH dapat menjaga kesehatan hewan.

Hewan kurban (ilustrasi). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengimbau masyarakat di daerahnya untuk melakukan pemotongan hewan kurban di rumah potong hewan (RPH).
Foto: ROL/Abdul Kodir
Hewan kurban (ilustrasi). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengimbau masyarakat di daerahnya untuk melakukan pemotongan hewan kurban di rumah potong hewan (RPH).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengimbau masyarakat di daerahnya untuk melakukan pemotongan hewan kurban di rumah potong hewan (RPH). "Disarankan kepada masyarakat untuk melaksanakan pemotongan hewan kurban pada Idul Adha di rumah potong hewan atau RPH yang ada di daerah setempat," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lily Mawarti Senin (26/6/2023). 

Ia mengatakan, dengan melakukan pemotongan hewan kurban di RPH dapat menjaga kesehatan hewan serta mencegah kemungkinan penyebaran penyakit menular pada ternak.

Baca Juga

"Di tengah fenomena penyebaran Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak ruminansia, maka diperlukan pemantauan ketat pada pendistribusian dan pemotongan, sehingga tidak terjadi penyebaran virus yang lebih luas dan hewan ternak di Lampung dapat dinyatakan sehat dan aman," katanya menambahkan.

Dia melanjutkan, pemantauan dan pemeriksaan hewan kurban akan dilaksanakan melalui berbagai langkah, yaitu dengan memeriksa lapak penjual yang dilaksanakan pada 22 Juni hingga tiga hari sebelum Idul Adha.

"Lalu ada pemeriksaan serentak juga di seluruh kabupaten kota hari ini. Juga pemeriksaan di masjid dan tempat pemotongan hewan dari tiga hari sebelum Idul Adha hingga hari raya. Sedangkan untuk distribusi dan pemotongan akan dilaksanakan hingga tiga hari setelah Idul Adha," ujarnya lagi.

Menurut dia, untuk pengawasan lalu lintas ternak menjelang Idul Adha juga telah diperketat dengan wajib menyertakan surat keterangan kesehatan hewan.

"Petugas pemeriksa hewan kurban di Provinsi Lampung sudah turun pula ke lapangan. Jumlahnya ada 1.116 orang yang berasal dari gabungan instansi pemerintah dan akademik," katanya lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement