Senin 26 Jun 2023 19:46 WIB

10 Titik Bencana di Kota Bogor dalam Sehari, Sebagian Besar Longsor

Sebanyak 10 titik bencana terjadi di Kota Bogor dalam sehari, longsor paling banyak.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang warga melihat kondisi tanah longsor di Jalan Babakan Fakultas, Tegallega, Kota Bogor, Jawa Barat. Sebanyak 10 titik bencana terjadi di Kota Bogor dalam sehari, longsor paling banyak.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Seorang warga melihat kondisi tanah longsor di Jalan Babakan Fakultas, Tegallega, Kota Bogor, Jawa Barat. Sebanyak 10 titik bencana terjadi di Kota Bogor dalam sehari, longsor paling banyak.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat ada 10 kejadian bencana yang melanda Kota Bogor pada Ahad (25/6/2023). Sebagian besar bencana yang terjadi yaitu tanah longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas, menyebutkan 10 bencana yang terjadi pada Ahad (25/6/2023) ialah enam kejadian tanah longsor, dua kejadian pohon tumbang, satu kejadian banjir lintasan, dan satu kejadian bangunan ambruk.

Baca Juga

“Penyebab kejadian akibat hujan dengan intensitas deras yang mengguyur diwilayah tersebut,” kata Theo dalam keterangannya, Senin (26/6/2023).

Theo menyebutkan, sebagian besar longsor terjadi di Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara di kampung yang berbeda-beda. Sedangkan peristiwa lain terjadi di Kelurahan Menteng Kecamatan Bogor Utara dan Kelurahan Kedung Halang Kecamatan Bogor Utara.

Kemudian, sambung dia, pohon tumbang terjadi di dua titik. Yaitu di perumahan Villa Bogor Indah 1, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara dan Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal.

“Pohon kelapa dengan tinggi sekitar 10 meter di Sukaresmi tumbang menimpa rumah milik warga pada bagian kamar dan dapur hingga mengalami kerusakan pada bagian atapnya,” jelasnya.

Sementara itu, lanjut Theo, banjir lintasan terjadi di Kampung Ciheuleut, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara. Banjir lintasan yang merendam rumah warga sekitar 12 KK 27 Jiwa ini terjadi akibat hujan yang sangat deras dan aliran air kali yang tersumbat oleh sampah.

Kemudian, sambung Theo, bangunan ambruk terjadi di Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara. Rumah berisi 3 KK 12 jiwa itu ambruk akibat dilanda hujan deras dan angin kencang saat kejadian.

“Kejadian bangunan ambruk ini terjadi pada rumah warga pada atap rumah dibagian dua ruang kamar tidur, hingga ruangan tersebut tidak dapat digunakan untuk saat ini,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement