Ahad 25 Jun 2023 05:15 WIB

Ketum PDIP Megawati: Gubuk Rakyat Miskin Energi Perjuangan Partai

Megawati sebut menghapus kemiskinan ekstrem tak cuma lihat pendapatan, tapi keadilan

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik pada puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/6/2023). PDI Perjuangan menggelar konsolidasi akbar dalam memperingati puncak Bulan Bung Karno 2023 bertemakan Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya yang dihadiri sekitar 100.000 orang relawan, simpatisan hingga kader.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik pada puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/6/2023). PDI Perjuangan menggelar konsolidasi akbar dalam memperingati puncak Bulan Bung Karno 2023 bertemakan Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya yang dihadiri sekitar 100.000 orang relawan, simpatisan hingga kader.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada  seluruh kader partainya agar turun ke bawah. Tujuannya untuk menyentuh seluruh lapisan masyarakat atau akar rumput untuk memenangkan PDIP dan Ganjar Pranowo pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Megawati mengutip kembali pernyataan Presiden pertama Republik Indonesia. Bahwa ‘Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin’.

Baca Juga

"Karena apa kata Bung Karno, di dalam gubuknya rakyat miskin itulah energi perjuangan kepartaian berasal dan Tuhan bersemayam di gubuknya rakyat-rakyat miskin," ujar Megawati dalam pidatonya di puncak peringatan Bung Karno, Sabtu (24/6/2023).

Lebih lanjut, Megawati menegaskan, watak politik yang berpihak pada akar rumput atau rakyat seperti itulah yang dipahami PDIP. Hal tersebut juga tercermin lewat rapat kerja nasional (Rakernas) III yang digelar awal Juni lalu.

Rakernas tersebut mengingatkan agar negara terhadap salah satu poin dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Yakni, fakir miskin dan anak terlantar harus dipelihara negara. "Itu nanti yang akan menjadi pegangan kita untuk supaya kita bisa menang kembali," ujar Megawati.

Di samping itu, ia menyinggung kembali soal pengentasan stunting yang dialami sejumlah anak di Indonesia. Stunting adalah kondisi kurangnya tinggi badan anak yang disebabkan kekurangan gizi.

Menyikapi permasalahan stunting, Megawati meminta seluruh elemen partai untuk turun membantu masyarakat mengentaskan stunting.

Ia menyebut, menghapus kemiskinan ekstrem bukan semata-mata diukur oleh pendapatan masyarakat. Melainkan juga memberikan rasa keadilan bagi seluruh rakyat di segala aspek kehidupan.

"Menghapuskan kemiskinan ekstrem, itu bukan sekadar ukuran pendapatan dalam sehari, namun rasa bahagia terlindungi menyangkut keadilan pekerjaan yang layak akses terhadap pendidikan sarana kesehatan, kebijakan sosial negara," ujar Megawati.

"Semua itu kalau bisa terjadi, pasti, apa yang dikatakan tadi oleh Bung Karno di gubuk-gubuk orang miskin itu lah ada Allah SWT, itu pasti kelihatan terus rasa bahagia," sambungnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement