Jumat 23 Jun 2023 23:50 WIB

Jababeka Berikan Pelatihan UMKM bagi Penyandang Disabilitas 

Lewat Bersahabat Ekonomi, SCUBA berikan pelatihan bagi disabilitas di Fablab Jababeka

PT Jababeka Tbk melalui program corporate social responsibility Jababeka Bersahabat Ekonomi, yaitu SCUBA (Skill Up Incubator) berinisiatif memberikan pelatihan menjahit secara gratis bagi penyandang disabilitas
Foto: dok istimewa
PT Jababeka Tbk melalui program corporate social responsibility Jababeka Bersahabat Ekonomi, yaitu SCUBA (Skill Up Incubator) berinisiatif memberikan pelatihan menjahit secara gratis bagi penyandang disabilitas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sektor UMKM memiliki potensi besar dan berpeluang dikembangkan agar sebuah keluarga menjadi berdaya secara ekonomi, termasuk bagi penyandang disabilitas.

Punya keterampilan jahit ialah upaya yang bisa dipilih seseorang guna bisa meningkatkan ekonominya maupun mendorong penyandang disabilitas meraih kemandirian dan inklusi sosial atau partisipasi penuh di dalam masyarakat.

Hanya saja, terbatasnya para penyandang disabilitas mendapat akses berupa pelatihan jahit secara gratis membuat keterampilan jahit sulit diraih mereka. Dan akhirnya angan ingin menjadi sosok yang mandiri dan bisa inklusi dengan masyarakat menguap begitu saja.

Oleh karena itu, PT Jababeka Tbk melalui program corporate social responsibility Jababeka Bersahabat Ekonomi, yaitu SCUBA (Skill Up Incubator) berinisiatif memberikan pelatihan menjahit secara gratis bagi penyandang disabilitas pada 21 Juni 2023, di Fabrication Laboratory (Fablab) Jababeka - Kawasan Jababeka, Cikarang.

Tujuan pelatihan untuk mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Kesetaraan Gender, Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi serta Berkurangnya Kesenjangan dalam hal upaya memberdayakan dan meningkatkan inklusi sosial dan ekonomi bagi semua, terlepas dari jenis kelamin, disabilitas, ras, suku, agama atau status lainnya.

Adapun pada kesempatan ini, Jababeka mengajak tenant di dalam Kawasan Industri Jababeka dapat berkolaborasi, yaitu PT Dexa Medica dan PT Mane Indonesia. 

Pada pelatihan batch ke-1 ini diikuti oleh 12 peserta dari teman-teman disabilitas se – Kabupaten Bekasi.

Pelatihan menjahit ini akan dilakukan selama 16 kali pertemuan, mulai tanggal 20 Juni 2023 – 26 Juli 2023. Materi yang diberikan diawali dengan pengenalan bahan dan peralatan jahit, pengenalan serta pengoperasian mesin jahit, cara mengukur badan, membuat pola, sampai nantinya bisa membuat tote bag, blouse, dan membuat rok.

Menanggapi hal itu, Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HDWI) Kab Bekasi Rani Mei Lestari, mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para disabilitas. Sebab, tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan dan penghasilan tapi juga mampu menambah kepercayaan diri mereka bisa berdaya secara ekonomi dan sosial.

“Terima kasih Jababeka, semoga makin banyak perusahaan yang care terhadap para disabilitas melalui program seperti ini," kata Rani Mei Lestari dalam keterangannya, Jumat (23/6/2023).

“Melalui Skill Up Incubator, kami berharap dapat membangun komunitas disabilitas yang mandiri dan berdaya secara ekonomi," kata Tjahjadi Rahardja selaku Wakil Direktur Jababeka.

Tjahjadi sapaan akrabnya menambahkan program ini merupakan pilot project pemberdayaan masyarakat bagi penyandang disabilitas sekitar Kawasan Industri yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri para penyandang disabilitas dalam berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungan sekitar.

"Selain itu, agar dapat menjadi jembatan bagi penyandang disabilitas dengan dunia industri," urai pria yang menjabat sebagai Direktur Utama Jababeka Infrastruktur selaku pengelola Kawasan Industri Jababeka.

Bersamaan kegiatan ini, diberikan pula bantuan mesin jahit kepada Wiwi Modiste milik Wiwi Marwiyah yang sudah menjadi UMKM binaan Jababeka sejak 2019. Bantuan berupa mesin jahit kembali karena dia berhasil membina beberapa ibu rumah tangga di sekitar rumahnya menjadi plasma usaha jahitnya.

“Karena dukungan Jababeka, saya bisa seperti sekarang, dan bisa membantu memberdayakan ibu-ibu sekitar lewat usaha menjahit” ujar Wiwi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement