REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengonfirmasi mengenai penyebab meninggalnya Muhammad Fajri (MF), pasien obesitas berbobot sekitar 300 kilogram (kg). Infeksi multiple disebut yang menyebabkan pria berusia 26 tahun tersebut mengembuskan napas terakhir di RSCM, Jakarta Pusat pada Kamis (22/6/2023) pagi.
"Setelah dilakukan perawatan intensif secara optimal kepada pasien obesitas an. MF di RSUP Nasional RSCM selama kurang lebih 14 hari oleh tim dokter multi-disiplin, pada hari ini Kamis tanggal 22 Juni 2023 pasien atas nama MF telah meninggal dunia sekitar pukul 01.25 WIB dikarenakan infeksi multiple,: kata Plt Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti dalam keterangannya, Kamis (22/6/2023).
Lies menjelaskan, terapi multidisiplin terdiri dari dokter ahli perawatan intensif (intensivis), paru, jantung,
pencernaan, syaraf, kulit, bedah pembuluh darah, gizi, dan rehabilitasi medik. Juga tenaga kesehatan lainnya yang telah mengoptimalkan segala upaya untuk perawatan MF agar kembali stabil.
"Perawatan yang sudah dilakukan yaitu terapi antibiotik untuk infeksinya, terapi alat bantu pernapasan, jantung, ginjal, dan semua organ yang terganggu akibat gagal organ multiple akibat syok sepsis," tutur dia.
Lies mengatakan, kendala yang dihadapi selama perawatan pasien yakni lebih ke arah ukuran dan berat badan. Yakni proses mengupayakan mencari tempat tidur yang muat, memposisikan pasien, dan sulitnya melakukan prosedur diagnostik tertentu (tidak muat masuk MRI dan CT scan).
Menurut penuturannya, pemulasaraan jenazah dilakukan mulai pukul 03.45 hingga pukul 05.00 WIB oleh tim pemulasaraan jenazah Instalasi Forensik dan Pemulasaraan Jenazah RSCM yang terdiri dari 18 orang. Pihak RSCM sudah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga dan pihak terkait mulai dari keberangkatan hingga pengantaran terakhir ke tempat peristirahatan terakhir pasien.
"Jenazah dimandikan dan dikafankan secara muslim. Berdasarkan konfirmasi pihak keluarga, jenazah rencananya akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo dan akan diberangkatkan setelah ada kepastian kesiapan liang lahat dan menggunakan mobil jenazah Rumah Duka RSCM. RSCM berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Kehutanan DKI Jakarta agar dapat dipersiapkan liang lahat dengan ukuran yang lebih dari standar," jelas dia.