REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Audio marketing menjadi salah satu cara memarketingkan sebuah bisnis, merek, hingga influencer dalam menjangkau target audiensnya lewat konten audio atau rekaman. Transformasi teknologi digital sudah mendorong banyaknya perubahan, terutama bagi para stakeholders dalam menjalankan bisnis mereka. Kehadiran audio marketing menjadi pilihan baru untuk mendongkrak bisnis di era digital.
Pada dasarnya, audio marketing disebut sebagai radio. Namun, beberapa waktu terakhir konten audio jadi populer. Untuk pemasaran produk, audio marketing menjadi salah satu alternatif untuk menarik audiens. Penggunaan audio marketing cukup mudah, bisa dilakukan di rumah, tidak perlu menyewa studio rekaman untuk memproduksi sebuah audio marketing. Digital audio marketing semakin memudahkan pelaku bisnis untuk melakukan pemasaran pada seluruh target audiens di manapun tempatnya.
Maruloh selaku Kepala Bagian Nusamandiri Entrepreneur Center (NEC) mengatakan, di era digital saat ini, marketer harus mengikuti perkembangan zaman terutama dalam melakukan branding bisnis. Mulai dari penggunaan platform media sosial (seperti Youtube, Instagram, Twitter, dan sebagainya), menggunakan influencer sebagai partnership bisnis mereka, hingga menggunakan audio marketing sebagai bentuk meningkatkan brand awareness bisnis.
“Dengan begitu, tim marketing membutuhkan strategi marketing yang efektif dan efisien sesuai target audiens serta mereka juga dapat menekan cost pemasaran. Marketer juga mulai menggunakan big data serta strategi yang dijalankan berdasarkan data-driven,” terang Maruloh dalam wawancara eksklusif, Selasa (20/6/2023).
Dengan trend baru ini, NEC juga terus memberikan pembinaan pada wirausaha-wirausaha muda yang tergabung dalam NEC. “Pembinaan terus dilakukan pada seluruh anggota NEC, dengan maksud bisnis yang mereka miliki terus berkembang dan dapat dikenal oleh pasar dengan cepat,” ungkapnya.
Trend audio marketing, paparnya menjadi cara baru mendongkrak bisnis di era digital. Maka, diharapkan para merketer bisnis dapat memanfaatkan moment ini untuk mengembangkan bisnisnya.
“Kami di NEC siap membina dan memberi wawasan yang lebih luas tentang audio marketing pada semua generasi muda yang tergabung dalam NEC, khususnya mahasiswa/i Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis agar bisa jadi pengusaha sebelum wisuda,” katanya.