Selasa 04 Feb 2025 23:24 WIB

BPBD: Setelah OMC, Jakarta Terhindar dari Hujan Ekstrem

OMC disebut memberikan pengurangan curah hujan 50-60 persen dari prediksi BMKG.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Operasi modifikasi cuaca (ilustrasi). BPBD DKI Jakarta menyebut, Jakarta terhindar dari hujan ekstrem dengan pengurangan curah hujan hingga 60 persen akibat operasi modifikasi cuaca (OMC).
Foto: ANTARA FOTO/Auliya Rahman
Operasi modifikasi cuaca (ilustrasi). BPBD DKI Jakarta menyebut, Jakarta terhindar dari hujan ekstrem dengan pengurangan curah hujan hingga 60 persen akibat operasi modifikasi cuaca (OMC).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyatakan setelah dilaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC), Jakarta terhindar dari hujan ekstrem dengan pengurangan curah hujan mencapai 50-60 persen. OMC di Jakarta dilaksanakan bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), TNI Angkatan Udara (AU), serta PT RAI.

“OMC berhasil memberikan pengurangan curah hujan 50-60 persen dari prediksi yang dirilis BMKG sebelum proses penyemaian awan,” kata Juru Bicara pelaksanaan kegiatan OMC tahun 2025 Michael Sitanggang di Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Baca Juga

Menurut dia, pada hari ke empat penerbangan dilaksanakan sebanyak 2 sorti menggunakan sebanyak 1.600 kilogram bahan semai NaCl dengan target sasaran wilayah Barat-Barat Daya dan Barat Daya-Barat Laut. "Penyemaian pertama pada pukul 09.30-11.55 WIB dilakukan di wilayah Barat-Barat Daya area Banten-Perairan Selat Sunda. Sedangkan penyemaian kedua dilakukan pada pukul 14.05-16.10 WIB yang dilakukan di wilayah Barat Daya hingga Barat Laut Jakarta," ujarnya.

Ia mengatakan total bahan semai NaCl yang sudah terpakai sampai hari ke empat terhitung sebanyak 3.200 kg dengan rincian penggunaan yaitu 2 Februari 2025 dengan 1 sorti sebanyak 800 kg bahan semai, 3 Februari 2025 dengan 1 sorti sebanyak 800 kg bahan semai, dan 4 Februari 2025 dengan 2 sorti sebanyak 1.600 kg bahan semai. Sementara itu, Plt Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo menjelaskan, secara umum kondisi wilayah Jawa bagian barat khususnya Jabodetabek pada siang hingga dini hari berpotensi hujan ringan-sedang.

"Potensi hujan dipengaruhi dari aktivitas OMC di kuadran 5 yang membentuk pertumbuhan awan di wilayah Jawa bagian Barat termasuk Jabodetabek," kata dia.

Budi menyebut penentuan lokasi penyemaian dilihat dari prediksi angin di wilayah Jabodetabek. Hal ini kata dia, juga melihat prediksi angin di wilayah Jabodetabek dari Barat-Barat Laut, dengan kecepatan 5-48 knot.

"Sedangkan pada lapisan 925-500 hPa bertiup dari arah Barat Daya-Barat Laut, dengan kecepatan angin berkisar antara 5-48 knot dan kelembaban berkisar antara 40-100 persen. Sehingga dapat dikatakan sasaran hari ini di wilayah Barat, Barat Daya, dan Barat Laut," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement