Rabu 21 Jun 2023 13:05 WIB

Demokrat tak Mau Berandai-andai Jika AHY tidak Jadi Cawapres Anies

Tim kecil sudah selesai membahas cawapres Anies yang akan berangkat ibadah haji 2023.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron (kiri).
Foto: Republika/Prayogi
Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron membenarkan, pembahasan calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Rasyid Baswedan sudah selesai. Partainya tak mau berandai-andai jika pendamping Anies untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bukanlah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Kita sebetulnya menghindari berandai-andai (AHY tak jadi cawapres Anies) gitu ya, kita tunggu saja nanti sampai Mas Anies mengumumkannya," ujar Herman di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/6/2023).

Menurut dia, Partai Demokrat sudah menyerahkan keputusan terkait cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan kepada Anies. Hal tersebut merupakan amanat piagam deklarasi antara Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga ditandatangani oleh AHY.

"Semuanya juga bisa menjaga integritasnya lah, jadi Ketum AHY menjaga integritasnya. Ada etika politik yang sama-sama kita harus saling hormati, dan dalam tataran rekonsiliasi, kolaborasi, tentu ini harus bisa dilakukan dengan berbagai pihak," ujar Herman.

Adapun terkait pengumuman cawapres, ada dua kemungkinannya, yakni sebelum atau sesudah Anies melaksanakan ibadah haji. "Ya bisa sebelum berangkat haji atau setelah pulang dari naik haji, dua kemungkinan itu," ujar Herman.

Dua hari sebelum pemberangkatan haji, Anies mengumpulkan tim kecil dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. Pertemuan tersebut disinyalit sudah menyepakati proses pembahasan cawapres.

Kini, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS melangkah lebih maju ke tahapan implementasi strategi pemenangan dan taktis pelaksanaan. Termasuk, merapatkan barisan untuk mensosialisasikan Anies ke masyarakat.

"Struktur dan kader Partai Demokrat telah merapatkan barisan bersiap untuk turun bersama dengan para kader partai koalisi, dan relawan properubahan di seluruh Indonesia," ujar Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Reifky Harsya lewat keterangannya di Jakarta, Rabu (21/6/2023).

"Konsolidasi awal diperlukan untuk persiapan kegiatan pemenangan dan antisipasi kecurangan," ucap Riefky menambahkan.

Wakil Ketua Majelis Syura DPP PKS, Mohamad Sohibul Iman menjelaskan, arahan yang dipimpin langsung oleh Anies merupakan bentuk kepastian Koalisi Perubahan untuk Persatuan terus melaju. "Pembahasan rapat ini menandakan tahapan kerja politik Koalisi Perubahan berjalan secara konstruktif dan progresif. Bismillah, Kami siap berlayar menuju kemenangan Pilpres 2024," ujar Sohibul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement