Senin 19 Jun 2023 21:08 WIB

KIPP Dukung Seruan Firli untuk Lawan Serangan Fajar dalam Pemilu 2024

KIPP menilai pentingnya mewujudkan Pemilu 2024 jauh dari politik uang.

Warga memasukan surat suara ke kotak suara. (Ilustrasi). KIPP menilai pentingnya mewujudkan Pemilu 2024 jauh dari politik uang
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Warga memasukan surat suara ke kotak suara. (Ilustrasi). KIPP menilai pentingnya mewujudkan Pemilu 2024 jauh dari politik uang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri menyerukan untuk melawan serangan fajar sebagai jargon menolak politik uang pada Pemilu 2024 mendatang.  

Firli mengingatkan masyarakat agar tidak pernah jual suara dan menggadaikan nasib bangsa Indonesia lima tahun ke depan. Hal tersebut disampaikan Firli pada acara Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Budaya Antikorupsi, di arena Car Free Day (CFD) Kota Bekasi, Ahad pagi (18/6/2023) lalu.  

Baca Juga

Terkait dengan pesan Ketua KPK tersebut, Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta turut mengapresiasi. Menurut dia, upaya KPK dalam mendukung pelaksanaan Pemilu yang bersih merupakan sesuatu yang baik. "Sebagai upaya mendukung pemilu bersih saya pikir baik," katanya kepada media, Senin (19/6/2023). 

Pesan dan seruan ketua KPK tersebut lanjut Kaka penting dan harus menjadi perhatian masyarakat terutama penyelenggara pemilu sebagai aktor utama. "Tetap perlu mengedepankan penyelanggara pemilu sebagai aktor utama," terangnya.  

Kaka menilai KPK termasuk lembaga lain di luar penyelenggara pemilu dapat menjadi support sistem sehingga pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang dapat berlangsung jurdil, bersih dan berintegritas.  

Baca juga: Terpikat Islam Sejak Belia, Mualaf Adrianus: Jawaban Atas Keraguan Saya Selama Ini

"Sebaiknya lembaga lain di luar penyelenggara pemilu termasuk KPK hanya sebagai support system, dan tidak mengambil porsi Bawaslu misalnya. Selain juga mandat KPK sendiri tidak spesifik dalam pemilu," jelasnya.  

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan masyarakat agar tidak pernah jual suara dan menggadaikan nasib bangsa Indonesia lima tahun ke depan. Peringatan itu disampaikan terkait pelaksanaan Pemilu 2024 yang makin dekat. 

"Sebentar lagi Pemilu 2024, tidak ada jual beli suara. Karena, mohon maaf, bapak-ibu sekalian, kita menganut prinsip kedaulatan ada di tangan rakyat, maka jangan pernah menjual suara Anda hanya untuk menggadaikan nasib bangsa lima tahun ke depan. Setuju?" seru Ketua KPK Firli Bahuri saat acara Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Budaya Antikorupsi, di arena Car Free Day (CFD) Kota Bekasi, Ahad pagi (18/6/2023). 

"Kalau kita paham bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan, maka Anda tidak akan pernah menjualbelikan suara Tuhan. Karena itu, kita hajar serangan fajar," tegas Firli Bahuri.       

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement