Ahad 18 Jun 2023 10:13 WIB

Siapa Sih Pendeta Mell Atock, yang Sebut Indonesia Beruntung Mayoritas Islam?

Pendeta Mell Atock memiliki akun yang diikuti 458 ribu orang.

Pendeta Mell Altock asal Nusa Tenggara Timur (NTT) mengapresiasi resistensi umat Islam terhadap gerakan LGBT.
Foto:

Pendeta Saifuddin Ibrahim alias Abraham Ben Moses sudah berkali-kali membuat kontroversi di Indonesia. Ia mulai banyak dikenal setelah membuat usulan untuk mengubah kitab suci umat Islam. Ia meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk menghapus 300 ayat di Alquran.

Tidak hanya itu, mantan ustadz yang sekarang menjadi pendeta tersebut sudah pernah dipenjara setelah terjerat kasus penistaan agama. Kendati demikian, ia tidak pernah jera. Pendeta Saifuddin terus membuat heboh masyarakat dengan berbagai kontroversinya.

Pendeta Saifuddin menyindir orang Arab, yang dianggap membohongi umat soal haramnya dagi babi. Ia bahkan mengucapkan bismillah saat hendak memotong bagi yang telah dihidangkan. Pernyataan Saifuddin ini pun banyak menjadi sorotan.

Lalu apa saja pernyataan Saifuddin yang menimbulkan kontroversi?

Sebagaimana dihimpun Republika.co.id dari berbagai sumber, berikut deretan kontroversi yang pernah dibuat Saifuddin Ibrahim:

1. Menghina Allah

Kontroversi pertama yang pernah dibuat Saifuddin Ibrahim adalah menghina Allah SWT. Pada 12 November 2017 lalu, ia membuat sebuah unggahan di akun Facebook-nya yang menyatakan bahwa Allah adalah delusi. Bahkan, ia menyatakan bahwa Allah adalah teman sebaya Nabi Muhammad SAW.

2. Menghina Nabi Muhammad

Sebuah sumber menyebutkan bahwa Saifuddin Ibrahim juga pernah menulis buku Mengapa Saya Memilih Kristus, Berdialog Dengan Saddam Husein, serta Wahai Anakku Bertobatlah. Pada halaman 30 buku tersebut, ia pun menghina Nabi Muhammad dengan menyebutnya sebagai seorang pedofil, tukang kawin, tukang perang, bengis, dan lain sebagainya. Buku itulah yang mengantarnya ke balik jeruji besi pada Desember 2017 lalu.

Minta hapus 300 ayat Alquran.....

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement