Kamis 15 Jun 2023 00:07 WIB

Misteri Penembakan Habib Bahar, Hasil Visum Sudah Lama Ada, Tapi Polri Masih Bungkam

Dalam misteri penembakan Habib Bahar, polisi sudah kantongi hasil visum tapi bungkam.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Habib Bahar bin Smith (kedua kanan). Dalam misteri penembakan Habib Bahar, polisi sudah kantongi hasil visum tapi bungkam.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dalam misteri penembakan Habib Bahar bin Smith, polisi sudah kantongi hasil visum tapi bungkam. Penyelidikan terhadap laporan penembakan Habib Bahar bin Smith yang dilaporkan terjadi pada Jumat (12/5/2023) di wilayah Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor masih terus bergulir.

Hasil visum yang dilakukan di Rumah Sakit PMI Bogor sudah diambil sejak 17 Mei 2023. Kasie Marketing Internal dan Humas RS PMI Bogor, Ayunda, mengatakan hasil visum tersebut diambil oleh Polresta Bogor Kota. Tepatnya sekitar lima hari setelah laporan penembakan pada 12 Mei 2023.

Baca Juga

“Hasil visum sudah diambil per tanggal 17 Mei 2023 oleh Polresta Bogor Kota,” kata Ayunda kepada Republika, Rabu (14/6/2023).

Terkait pemeriksaan terhadap dokter forensik yang kelakukan visum Habib Bahar, Ayunda menyerahkan hal tersebut ke pihak kepolisian. Dimana diketahui ada dua forensik yang turut diperiksa Polres Bogor dalam penyelidikan kasus ini.

“Untuk selanjutnya bisa menghubungi pihak kepolisian ya,” ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo, membenarkan jika hasil visum sudah diterima polisi sejak 17 Mei 2023. Namun penyelidikan tetap dilakukan di Polres Bogor.

“Benar, visum sudah diterima. Semua di Polres Bogor, Kabupaten Bogor,” kata Ibrahim.

Ia menambahkan, polisi akan segera melakukan ekspos kepada publik terkait hasil penyelidikan atas kasus ini setelah semua data terkumpul. Termasuk hasil pemeriksaan di laboratorium forensik.

“Untuk info publiknya akan kita ekspos setelah semua data terkumpul, termasuk hasil laboratorium forensik,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement