REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement) membersihkan 16,3 ton sampah dari area perairan di tiga daerah. Sampah organik dan nonorganik itu dikumpulkan dan dibersihkan dari sungai, saluran irigasi pertanian, hingga selat laut.
Direktur & Corporate Secretary Indocement, Oey Marcos, menjelaskan aksi Bersih-Bersih Perairan dan Kelola Sampah Bersama Indocement (Ber-AKSI) tersebut, dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023. Karyawan di tiga kompleks pabrik Indocement secara serentak melaksanakan aksi bersih-bersih sampah tersebut.
Marcos menyebutkan, karyawan Indocement Kompleks Pabrik Citeureup melaksanakan aksi bersih-bersih sampah di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Kemudian, karyawan Kompleks Pabrik Cirebon melakukan aksi bersih-bersih saluran irigasi pertanian Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Provinsi Banten.
Sedangkan, sambung Marcos, Karyawan Kompleks Pabrik Tarjun melaksanakan aksi bersih-bersih di pesisir Desa Tarjun dan Selat Laut, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. "Melalui kegiatan-kegiatan ini, kami berupaya untuk menjadi tetangga yang baik bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar daerah operasional," kata Marcos di Kabupaten Bogor, Ahad (11/6/2023).
Marcos mengatakan, perseroan juga berupaya untuk mengurangi emisi karbondioksida (CO2) dari proses produksi semen. Salah satunya, dengan mengkonsumsi bahan bakar alternatif berupa refuse derived fuel, yang diproduksi di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi.
Selain melaksanakan aksi bersih-bersih, kata Marcos, perusahaan juga melaksanakan beberapa kegiatan untuk menjaga keanekaragaman hayati di seluruh kompleks pabrik. Misalnya, di Kompleks Pabrik Citeureup diadakan peresmian area konservasi Taman3Roda dan penanaman tamanan vegetasi.
Berikutnya, di Kompleks Pabrik Cirebon dilakukan peresmian area konservasi tanaman endemik dan langka 'Kebon Cirebon' seluas 3,5 hektare dan penanaman 100 batang pohon endemik Cirebon secara simbolis. "Sedangkan, di Kompleks Pabrik Tarjun dilakukan penanaman 1.000 pohon mangrove serta penanaman pohon langka yaitu pohon Ulin dan Pasak Bumi," ucap Marcos.
Menurut dia, perusahaan juga turut mendukung dalam kegiatan uji emisi akbar DKI Jakarta untuk kendaraan roda dua dan roda empat di Ragunan, beberapa waktu lalu. Perusahaan juga berpartisipasi dalam program Karbon Biru atau Net Zero Emission from Ocean (NEMO) yang digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan.
Inisiatif dan kolaborasi, kata Marcos, menjadi dasar untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan. "Pelaksanaan beragam program ini merupakan bukti keseriusan Indocement dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup," jelas Marcos.