REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pelaku UMKM saat ini dinilai perlu untuk memperluas pasar mereka tak hanya di sektor konvensional. Ranah online pun, kini menjadi pasar yang sangat menjanjikan bagi UMKM.
Seperti dinukil dari Antara, Jumat (9/6/2023), data terkini dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menunjukkan puluhan juta unit usaha mikro, kecil dan menengah sudah bergabung ke platform digital.
Data Kemenkop UKM menunjukkan ada sekitar 20,5 juta UMKM yang sudah bergabung ke platform digital dalam dua tahun pandemi. Sebelum pandemi, jumlah UMKM yang sudah masuk ke platform digital berkisar di angka 8 juta.
Digitalisasi UMKM harus digunakan sebaik mungkin supaya Indonesia bisa memetik manfaat dari potensi ekonomi digital, yang menurut prediksi mencapai Rp 4.531 triliun pada 2030.
Berangkat dari hal itu, sejumlah pelaku UMKM tampak antusias mengikuti pelatihan yang dilaksanakan di daerah Paseban, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat.
Koordinator Daerah Muslimah Ganjar Kecamatan Senen, Kuswati mengatakan, pelatihan digital marketing dilaksanakan di daerah tersebut karena mayoritas warga di sana adalah pelaku UMKM.
"Di sini memang banyak pedagang-pedagang kecil, pemilik-pemilik usaha kecil, jadi di sini masih belum mengerti artinya marketing digital itu seperti apa," kata Kuswati, seperti dilansir pada Jumat (9/6/2023).
Kuswati menerangkan pelatihan ini digelar dengan tujuan agar para muslimah dapat memperluas pasar UMKM-nya. Menurutnya, masih banyak dari para peserta yang belum memahami apa itu digital marketing.
"Jadi, setelah ada acara ini, jadi lebih paham untuk mengembangkan bisnis lebih besar lagi ke depannya. Dan lebih luas lagi," katanya.
Lebih lanjut, Kuswati mengatakan bahwa seiring berkembangnya bisnis lewat digital marketing nantinya, maka keuntungan yang didapat juga akan terus bertambah.
"Masyarakat di sini biasanya gaptek dengan hp, jadi kita ingin agar ke depannya (masyarakat) lebih pintar untuk dagang secara online. Jadi bukan hanya di lingkungan kita berjualannya," kata dia.
Sementara itu, pemateri dalam pelatihan tersebut, Siti Aminah mengungkapkan bahwa mengetahui cara digital marketing adalah sesuatu yang sangat penting.
Dalam pelatihan tersebut, wanita yang telah berpengalaman di bidang digital tersebut mendorong para muslimah pelaku UMKM di Jakpus untuk bisa membawa usahanya mengikuti perkembangan zaman.
Bila tidak memiliki gawai untuk memulai digital marketing, Siti mengatakan hal itu tidak menjadi masalah. Sebab, menurut Siti para pelaku UMKM tersebut bisa meminta bantuan dan bimbingan dari kerabatnya yang memiliki gawai.
"Amat disayangkan kalau tidak dimanfaatkan literasi digitalnya. Apalagi ada whatsapp, Tiktok, Instagram, dan lain sebagainya. Itu bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas daya jual dan daya tawar," kata Siti.