Kamis 08 Jun 2023 14:57 WIB

Business Matching PaDi UMKM Jawa Timur Tembus Rp 66 Miliar

PaDi UMKM di Surabaya mencapai total lebih dari 2.100 transaksi UMKM dan BUMN.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Leap-Telkom Digital (Leap) telah menghadirkan PaDi UMKM sejak 2020 lalu. (ilustrasi).
Foto: Dok Telkom
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Leap-Telkom Digital (Leap) telah menghadirkan PaDi UMKM sejak 2020 lalu. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mendorong terciptanya ekonomi digital Indonesia melalui pelaksanaan program Business Matching Pasar Digital (PaDi) UMKM di Surabaya, Jawa Timur. Hal ini merupakan kali ketiga business matching dilaksanakan dengan total transaksi antara UMKM dan BUMN mencapai lebih dari 2.100 transaksi.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mengatakan, pelaksanaan program ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022, di mana pemerintah mengimbau BUMN untuk mengalokasikan sedikitnya 40 persen dari anggaran belanja barang/jasa kepada para pelaku UMKM di dalam negeri untuk membantu menyelesaikan kendala yang dihadapi oleh UMKM. BUMN, kata Loto, berkomitmen mendukung implementasi atas instruksi presiden yang mendorong kementerian, lembaga, termasuk BUMN untuk bangga, belanja, dan menggunakan produk lokal termasuk produk-produk UMKM. 

Baca Juga

"Kegiatan Business Matching PaDi UMKM dapat mendorong kemajuan ekonomi UMKM lokal, khususnya wilayah Jawa Timur dengan adanya transaksi dari BUMN," ujar Loto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan, Telkom berkomitmen mendukung peningkatan kualitas UMKM sebagai salah satu fondasi perekonomian Indonesia melalui program yang mempertemukan pelaku UMKM dan BUMN ini. Pada kesempatan business matching tersebut, omset UMKM di Jawa Timur mencatatkan kenaikan hingga lebih dari Rp 66 miliar dalam waktu sehari.

"Melalui PaDI UMKM, Telkom berusaha mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing tinggi," ujar Fajrin.

Fajrin menyampaikan kegiatan business matching telah meningkatkan transaksi yang signifikan bagi para pelaku UMKM di Indonesia dan juga memberikan banyak manfaat lainnya. Fajrin mengatakan gross merchandise value (GMV) PaDi UMKM mencapai nilai total Rp 7,3 triliun dengan total 319 ribu transaksi sejak awal terbentuknya PaDi UMKM pada 2020. 

"Khusus pada 2022, total GMV PaDi UMKM tercatat lebih dari Rp 3,7 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dengan GMV Rp 1,5 triliun pada 2021 dan GMV Rp 171 miliar pada 2020," kata Fajrin.

Selain itu, ujar Fajrin, saat ini terdapat sekitar enam ribu UMKM dan 42 BUMN yang telah tergabung ke dalam platform PaDi UMKM dengan total GMV mencapai Rp 1,1 triliun dari 33 ribu transaksi. Dengan pertumbuhan transaksi yang signifikan, Fajrin menyebut, manfaat yang diberikan melalui business matching telah dirasakan langsung oleh para pelaku UMKM di Indonesia. 

Manager Marketing PT Usaha Yekapepe Budi Setiawan menyampaikan, sejak perusahaannya bergabung dengan PaDi UMKM di akhir 2021, UMKM tempatnya bernaung sudah mendapatkan omzet lebih dari Rp 7 miliar, yang berasal dari transaksi dengan BUMN. 

"Kami sangat terbantu sekali, PaDi UMKM membuat kami jadi lebih banyak dikenal oleh BUMN. Platform PaDi UMKM juga user friendly karena mudah digunakan," kata Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement