Kamis 08 Jun 2023 11:50 WIB

PDIP: Masuknya Nama AHY dalam Spirit Merangkul

PDIP masukkan AHY dalam daftar kandidat cawapres Ganjar Pranowo.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama istri tiba di Kantor KPU untuk menyerahkan berkas pengajuan bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Demokrat untuk Pemilu 2024, Jakarta, Ahad (14/5/2023). Partai Demokrat mendaftarkan 580 bacaleg Pemilu 2024 ke KPU. Pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) ke KPU dibuka sejak 1 Mei 2023 dan akan ditutup pada ini pada pukul 23.59 Wib.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama istri tiba di Kantor KPU untuk menyerahkan berkas pengajuan bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Demokrat untuk Pemilu 2024, Jakarta, Ahad (14/5/2023). Partai Demokrat mendaftarkan 580 bacaleg Pemilu 2024 ke KPU. Pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) ke KPU dibuka sejak 1 Mei 2023 dan akan ditutup pada ini pada pukul 23.59 Wib.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyampaikan alasan masuknya nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk Ganjar Pranowo.

Ia menjelaskan, PDIP menyerap aspirasi dari berbagai elemen masyarakat terkait calon pendamping Ganjar. "Ketika nama itu muncul, Mas AHY yang disampaikan Mbak Puan, spirit yang ada kan spirit dalan merangkul seluruh elemen politik," ujar Hasto di Sekolah Partai, Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Baca Juga

PDIP tentu menghormati Partai Demokrat yang sudah menjalin kerja sama dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan. "Tapi, ketika ada masukan itu, ya menjadi tanggung jawab dari kami untuk disampaikan ke publik," ujar Hasto.

Partai berlambang kepala banteng itu memegang prinsip, PDIP menghormati kedaulatan partai politik lain dalam membahas peluang kerja sama. Prinsip tersebut juga diterapkannya saat pertemuannya dengan Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Politik kan mencari suatu terobosan-terobosan. Inilah hakikat yang sebenarnya, terlebih bagi bangsa yang punya spirit gotong royong," ujar Hasto.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkap enam dari 10 nama kandidat cawapres untuk Ganjar Pranowo. Enam nama tersebut terdiri atas kalangan menteri, ketua umum partai politik, hingga kepala daerah.

Dari sektor menteri, ada nama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dan Menteri BUMN Erick Thohir. Kemudian ada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, lalu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Selanjutnya, ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Terakhir adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. "Nama-nama itu ya termasuk dalam peta yang ada di PDI Perjuangan. Kalau boleh saya sebut nama itu dan semuanya tentu punya kelebihan-kelebihan," ujar Puan di Sekolah Partai, Jakarta, Selasa (6/6/2023).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement