Rabu 07 Jun 2023 18:35 WIB

Semarakkan HKPS, Kemenkes akan Lebih Perhatikan Produsen Makanan Soal Gizi dan Kebersihan

Kemenkes akan lebih fokus pada pedagang kecil.

Kemenkes memperingati Hari Keamanan Pangan Sedunia (HKPS) di Situ Babakan Jagakarsa Jakarta.
Foto: dok web
Kemenkes memperingati Hari Keamanan Pangan Sedunia (HKPS) di Situ Babakan Jagakarsa Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menurunkan personilnya ke lapangan. Mereka akan menyasar pedagang makanan untuk memastikan gizi dan kebersihan dalam proses produksi makanan.

Program ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas UMKM sekaligus memastikan produk makanan yang dihasilkan memenuhi unsur gizi dan higienitas.

Baca Juga

 

"Tahun ini kami akan lebih banyak memperhatikan seperti pedagang-pedagang tempat-tempat pengolahan sentra makanan termasuk pada pedagang-pedagang mobile tadi yang kecil karena agar konsumen dapat menerima makanan yang bergizi dan higienis" kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu dalam keterangan pada Peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia (HKPS) 2023, di Situ Babakan, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Produsen makanan yang sudah mempunyai brand akan lebih mudah dibina, namun Kemenkes akan lebih fokus pada pedagang-pedagang kecil untuk diberikan pelatihan.

"kalau diinstitusi kita gampang membina tapi yang seperti gerobak- gerobak ini kan penting sekali di mereka diberi pelatihan diingatkan cara pengolahan makanan yang baik yang aman dari sisi apa namanya pengelolanya kemudian dari sisi kebersihannya sanitasi, cara memasaknya sehingga masyarakat yang mengkonsumsi makanan itu aman" ujar Maxi.

Lebih lanjut, Maxi menjelaskan bahwa Kemenkes akan melalukan pengawasan yang sifatnya berjenjang terhadap pengelolaan makanan dan itu akan dilakukan sampai tingkat Pukesmas. 

Pengawasan tersebut dilakukan secara berjenjang. "Kita di pusat dan kemudian ada di dinas kesehatan provinsi yang sedang bekerja dan kabupaten kota sampai pada di Puskesmas, mereka itu juga yang dilatih sekaligus untuk memberikan pengawasan kepada tempat-tempat pengelola makanan," terang dia.

Pada saat yang sama Direktur Penyehatan Lingkungan, Anas Ma’ruf yang juga bertindak sebagai ketua panitia mangatakan kegiatan peringatan hari pangan sedunia ini bertujuan mengangkat isu soal pentingnya standardisasi makanan.

"Acara ini bertujuan untuk mengangkat isu penting melaksanakan upaya standarisasi terhadap pangan siap saji, terutama di pangan jajanan keliling dan sentra pangan jajanan" ucapnya.

Penerapan standar mutu pangan dapat melindungi masyarakat dari risiko kesehatan. Tubuh mereka menjadi sehat. Angka penderita sakit menurun. Indeks kebahagiaan akan meningkat. "Kalau makanan yang dikonsumsi sehat dan menyehatkan, maka warga secara umum juga akan lebih produktif dan lebih maksimal mengaktualisasikan diri," terangnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement