REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengomentari namanya yang masuk bursa cawapres dari Ganjar Pranowo. Ia menyampaikan apresiasi siapapun yang memperhitungkannya di Pilpres 2024.
"Saya menghormati, seperti saya menghormati siapapun yang memberikan sikap atau pernyataan. Bagi saya, demokrasi ruang yang bebas, ruang yang luas untuk hadirnya gagasan semacam itu," kata AHY, Rabu (7/6/2023).
Ia merasa, bisa selalu merasionalisasi apapun yang disimulasikan entitas politik hari ini. Partai Demokrat disebutnya terus membangun kerja sama dengan siapapun, parpol manapun, tokoh manapun yang dianggap bagus.
AHY menilai, politik Indonesia memang harus cair karena bukan politik pembelahan. Jika AS yang hanya dua partai selalu membuka komunikasi, Indonesia yang multipartai harus terus mampu membangun komunikasi.
"Tapi, kami memilih tetap menjunjung tinggi etika nilai dan prinsip prinsip dalam berkomunikasi politik. Itulah mengapa selain menyampaikan apresiasi, kami terus memantapkan rancang bangun dari Koalisi Perubahan ini," ujar AHY.
Ia menekankan, kalau ada perbedaan antara tiga parpol merupakan sebuah kewajaran. Menurutnya, malah, aneh jika tiga parpol, tiga entitas berdaulat dengan konstituen masing-masing, agenda, semua seragam tanpa dialog dan debat.
AHY menegaskan, selama perbedaan-perbedaan itu masih bisa ditemukan dan dijelaskan satu sama lain semua masih sehat. Menurut AHY, yang paling penting membangun hubungan, terutama kepada capres Anies Baswedan.
"Kalau saya dan Partai Demokrat memilih untuk kembali ke tujuan besar. Kita ingin tidak hanya berlayar, tapi sukses menang dan jadi," kata AHY.
Terkait capres-cawapres KPP, ia menekankan, memang belum tentu sempurna dan ideal. Tapi, AHY melihat, paling tidak pasangan yang nanti dipilih menjawab kriteria yang sudah disepakati bersama dalam Piagam Kerja Sama.
"Selebihnya, kita serahkan kepada bacapres kita Mas Anies Rasyid Baswedan," ujar AHY.
AHY menambahkan, Demokrat tidak pernah memaksakan siapapun, tapi juga siap untuk berdiskusi dengan siapapun. Terlebih, ia mengingatkan, semua di KPP sama-sama ingin menang.
"Sekali lagi, kita kembalikan kepada Mas Anies Baswedan. Apakah Demokrat akan memberikan masukan, itu wajar kalau dalam berdiplomasi atau dalam berkomunikasi ada masukan, internal dan koalisi, saya pikir harus," kata AHY.