REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Traveloka bersama dengan World Resources Institute (WRI) Indonesia dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar soft launching program Pahlawan Pohon Traveloka dan Seminar Nasional Lingkungan bertajuk “Kolaborasi Pentahelix dalam Mendorong Pembangunan Berkelanjutan” di Semarang, Indonesia.
Melalui Program Pahlawan Pohon, Traveloka berkomitmen untuk menanam 50.000 bibit bakau di tiga lokasi, yaitu Semarang, Pekalongan, dan Kepulauan Seribu.
Soft launching program Pahlawan Pohon Traveloka dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, dilanjutkan dengan seminar yang membahas pentingnya kolaborasi aktif dan partisipatif untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan bagi peningkatan pertumbuhan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Hadir pula Vice President of Public Policy and Government Relations Traveloka Widyasari Listyowulan, Direktur Program WRI Indonesia Arief Wijaya, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNDIP Hartuti Purnaweni, serta Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Semarang Budi Prakosa.
Pada seminar yang dihadiri pemangku kepentingan dari pemerintah, swasta, akademisi, media, dan komunitas, disimpulkan bahwa peningkatan pertumbuhan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat perlu dibarengi dengan ikhtiar pelestarian lingkungan hidup dan pemberdayaan komunitas masyarakat sosial.
Sekda Jateng, Sumarno mengungkapkan pentingnya kerja sama antara para pihak dari berbagai golongan masyarakat sebagai kunci keberhasilan pembangunan kegiatan pariwisata yang berkelanjutan.
“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung penuh kerja sama untuk menggali potensi pariwisata berkelanjutan dan pemulihan ekosistem di Jawa Tengah yang dilakukan dengan Traveloka dan WRI. Pemprov Jawa Tengah mengungkapkan apresiasi kepada Traveloka yang turut berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan melalui penanaman mangrove di daerah Jawa Tengah. Kami harap upaya bersama ini dapat terus menjaga lingkungan untuk pulih dan lebih baik, sehingga dapat menjadi warisan bagi generasi selanjutnya,” ujar Sumarno.
Pada kesempatan yang sama, Vice President of Public Policy and Government Relations Traveloka Widyasari Listyowulan menyampaikan platform travel terdepan se-Asia Tenggara, Traveloka melihat animo yang tinggi dari para traveler untuk mencari opsi perjalanan yang mengadopsi konsep pariwisata yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab. Tentunya dalam mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan ekosistem pariwisata yang mendukung.
"Kolaborasi antara Traveloka dengan pemerintah, organisasi, akademisi, media, dan komunitas lokal, diharapkan dapat mendukung percepatan pariwisata berkelanjutan dan bertanggung jawab di Jawa Tengah, dan juga Indonesia”.
Selain untuk pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, kolaborasi serupa juga diperlukan untuk membangun kota berkelanjutan (sustainable city). Direktur Program WRI Indonesia, Arief Wijaya, menjelaskan guna mendukung upaya untuk pariwisata yang memberikan dampak positif jangka panjang untuk lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi, diperlukan kesadaran dari seluruh ekosistem terkait pentingnya pengelolaan kota dan pariwisata yang berkelanjutan.
"Hal ini sejalan dengan fokus WRI Indonesia untuk mengembangkan solusi praktis berbasis sains dan data yang meningkatkan kehidupan masyarakat dan memastikan alam dapat berkembang di Indonesia. Kami bangga dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Traveloka, dan UNDIP untuk program Pahlawan Pohon ini”.
Melalui acara soft launching program Pahlawan Pohon ini, Traveloka mengumumkan komitmennya untuk menanam 50.000 bibit bakau di tiga lokasi, yaitu Semarang, Pekalongan dan Kepulauan Seribu di tahun 2023. Inisiatif ini dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi aktif Traveloka untuk mengurangi emisi CO2, mendorong pelestarian ekowisata dan pengembangan pariwisata berkelanjutan, serta mendorong ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Selama dua tahun terakhir terdapat 100.000 bibit bakau yang ditanamkan melalui program Pahlawan Pohon yang tersebar di Nusa Tenggara Barat, Bali, Semarang, Pekalongan dan Kepulauan Seribu.