Senin 05 Jun 2023 05:17 WIB

Dua Faktor Penyebab Elektabilitas Anies dalam Tren Melemah Menurut Survei

Saat elektabilitas Prabowo dan Ganjar saling salip, elektabilitas Anies melemah.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ,Anies Baswedan datang ke acara Formula E 2023 yang diselenggarakan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu (3/6/2023).
Foto:

Bakal capres Anies Baswedan menegaskan tetap memiliki optimisme tinggi dalam memenangkan Pilpres 2024. Hal ini diungkapkannya dalam menanggapi hasil survei baru-baru ini.

"Kalau soal optimisme, optimisme tinggi. Bahkan, kami sangat optimis karena kita merasakan aspirasi, keinginan tentang perubahan penomorsatuan itu bergaung di mana-mana jadi kami optimis," jelas Anies seusai menghadiri Istighosah dan Pengajian Umum di Pondok Pesantren Darul Muttaqin, Turen, Kabupaten Malang, Rabu (24/5/2023) pekan lalu.

Meskipun demikian, Anies tidak menampik optimis saja tidak cukup memenangkan Pilpres 2024. Hal ini berarti pihaknya harus tetap berusaha semaksimal mungkin. Dia menganggap perolehan survei tersebut sebagai masukan untuknya ke depan.

Pada kesempatan tersebut, dia juga turut menyinggung hasil surveinya saat mengikuti Pilkada DKI Jakarta lalu. Pada proses tersebut, dia tidak pernah menemukan dirinya masuk jajaran urutan pertama di hasil survei manapun. Dia hanya mampu memperoleh posisi kedua dan itu pun hanya satu atau dua hasil survei.

Tidak hanya itu, dia juga sempat ditempatkan di urutan tiga pada survei yang yang sama. Perolehan survei tersebut jauh sekali dengan hasil resmi yang didapatkannya pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Jadi kita ingin menyampaikan bahwa masih ada delapan bulan, masih ada potensi fluktuasi dan ini dijadikan masukan," jelasnya.

Sebelumny,a Anies menyampaikan kegelisahan tentang survei-survei menuju Pemilu 2024. Pasalnya, ia merasa, belakangan survei begitu sering bermunculan.

Hal itu diungkapkan tepat setelah menghadiri dan memberi pidato politik di Milad 21 PKS. Tepatnya, ketika menanggapi pertanyaan-pertanyaan awak media tentang lembaga-lembaga yang melakukan survei soal Pilpres 2024. 

"Saya sampai kadang-kadang mikir, ini survei memotret opini atau survei membentuk opini ya," kata Anies di Istora Senayan, Sabtu (20/5).

Pasalnya, lanjut Anies, lembaga-lembaga survei semakin sering memberi rilis survei tentang Pilpres 2024, bahkan kadang-kadang setiap pekan sekali. Meski begitu, ia mengaku tidak mau ambil pusing terkait itu.

Ia berpendapat, itu merupakan hak dari orang-orang yang melaksanakan survei tersebut. Bahkan, Anies mengaku melihat rilis-rilis survei itu sebagai pemicu untuk bekerja lebih keras lagi menghadapi 2024 nanti.

"Bekerja lebih keras, menjangkau semua dan mengajak untuk berkompetisi dalam rekam jejak, rekam gagasan dan rekam karya," ujar Anies.

Sementara, bakal capres diusung PDIP, Ganjar Pranowo menanggapi santai hasil survei yang menyebutkan elektabilitasnya disalip Prabowo Subianto.

"Biasa aja," kata Ganjar ditemui Perpustakaan UGM, Kamis (25/5/2023).

Ganjar mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut. "Yo nggak apa-apa," ucapnya.

Dirinya juga menanggapi soal isu Prabowo jadi cawapresnya. Ganjar menuturkan hal tersebut masih dibicadakan.

"Enggak, itu masih dibahas, tunggu saja," ucapnya.

 

photo
Ke mana Jokowi berlabuh? - (Republika/berbagai sumber)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement