REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam upayanya mencari bibit-bibit penyanyi yang bisa membawakan lagu-lagu Batak sekaligus melestarikan seni dan budaya khas Batak, Persatuan Artis Batak Indonesia (Parbi) bersama dengan Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) akan menggelar Festival Mangardang 2023. Menurut Ketua umum PSBI Effendi Simbolon, Festival Mangardang 2023 berisi lomba nyanyi khusus lagu-lagu Batak yang dapat diikuti oleh semua Warga Negara Indonesia (WNI) yang berusia 17 hingga 40 tahun.
"Peserta Festival Mangardang tidak harus dari suku Batak tetapi termasuk semua WNI yang bukan asal suku Batak. Namun demikian para peserta tersebut wajib menyanyikan lagu-lagu Batak baik kategori solo maupun trio," tutur Effendi Simbolon, seperti dilansir pada Sabtu (3/5/2023).
Effendi Simbolon menambahkan untuk penyanyi dari kategori solo maupun trio wajib menyanyikan lagu-lagu Batak. "Untuk penyanyi solo wajib membawakan lagu dengan judul putus sekolah, serta membawakan lagu pilihan seperti hodo sasude, ahu na lilu serta haol au gomos. Adapun lagu wajib untuk trio adalah lagu dengan judul tao na tio serta membawakan lagu pilihan yang meliputi tangis tao toba, dos do nakkot na serta jujung goarhi amang," lanjut Effendi.
Ke depannya jika Festival Mangardang 2023 sukses, kata dia, PSBI akan menggelar festival seni dan budaya lainnya. Gelaran tersebut bisa berupa muhibah ke beberapa kota di Amerika dan Eropa hasil kerja sama dengan beberapa sponsor untuk membawa tarian Batak yang asli.
Bagi yang berminat mengikuti Festival Mangardang, menurut Ketua panitia pelaksana Vanda Hutagalung, pendaftaran dimulai semenjak 29 Mei hingga 18 Juni 2023 dengan menghubungi nomor kontak 0812-8480-5038.
"Untuk biaya pendaftaran sendiri dikenakan tarif 100 ribu bagi peserta solo serta 150 ribu bagi peserta trio. Bagi para pemenang akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 57 juta, trofi, serta medali. Adapun penonton akan mendapat hadiah door prize" jelas Vanda.
Lebih lanjut Vanda menambahkan bahwa babak audisi akan dimulai pada 22-23 Juni sekitar pukul 11:00 WIB di sebuah lapo atau rumah makan tradisional yang menyajikan makanan khas Medan di Jakarta. Sementara semifinal akan digelar 1-2 Juli yang direncanakan digelar di Gedung Film Umar Ismail Kuningan Jakarta, serta final pada 7 Juli di Ancol Jakarta utara yang bertepatan dengan HUT PSBI ke-16.
Sejak pendaftaran dibuka hingga saat ini menurut Ketua umum PARBI Willy Hutasoit, peserta juga mendaftar dari daerah seperti Bandung, Cilegon serta Serang. "Saat ini peserta yang mendaftar sudah banyak hingga puluhan dan pada akhir pendaftaran kami memprediksi akan ada ratusan penyanyi yang mendaftar," papar Willy.
Selain itu agar penilaian terhadap pemenang objektif, Willy menambahkan juri akan hadir dari unsur komposer, artis penyanyi, akademisi serta penonton itu sendiri.
Untuk semakin memperkenalkan seni dan budaya Batak pada Festival Mangardang 2023 menurut salah satu pendukung acara Dessi Trinita br. Tobing yang juga pemilik Butik Ruma Batak, pihaknya juga akan men-support berupa atribut-atribut Batak yang akan dikenakan oleh para penyanyi.
"Bisa jadi saya akan berkolaborasi dengan Torang Sitorus dan Merdi Sihombing dalam menyiapkan ulos serta beberapa orang designer lainnya. Secara tidak langsung Festival Mangardang adalah untuk meng-endorse seni dan budaya Batak untuk ditampilkan ke publik" kata Dessi.