REPUBLIKA.CO.ID, PESAWARAN -- Kelompok relawan yang terdiri dari para santri, mengadakan kegiatan Festival Santri dan Doa Bersama di Pondok Pesantren Nurul Islam, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Wakil Koordinator Wilayah (Korwil) SDG atau Santri Dukung Ganjar Lampung Ananda Ilham Hakiki mengatakan tujuan acara ini digelar yaitu untuk membangun kesadaran kolektif kebangsaan dan membumikan budaya santri dalam proses pembangunan di Indonesia.
"Selain memperkenalkan Ganjar Pranowo, juga untuk menyambung tali silaturahmi antargrup hadroh yang ada di seluruh Indonesia khususnya Provinsi Lampung. Serta membumikan budaya santri dalam proses pembangunan bangsa Indonesia," ujar Ilham, seperti dilansir pada Jumat (2/6/2023).
Selama ini, menurut Ilham, pondok pesantren memiliki riwayat kesejarahan panjang yang turut serta berperan didalam kemerdekaan Republik Indonesia dan berperan dalam mengisi pembangunan di negeri ini.
"Pondok pesantren selama ini berperan aktif bersama-sama dengan komponen bangsa yang lain, mengarahkan pembangunan di negara ini dengan lebih baik sesuai dengan amanat para pahlawan dan sesuai dengan konstitusi," ujarnya.
Dia berharap ke depan kegiatan ini menjadi acara rutin untuk memperkuat identitas santri.
"Diharapkan bisa terus konsisten tidak hanya di sini dan semoga kiyai, ulama dan santri bisa selalu berkontribusi untuk kemajuan negara dan bangsa," kata dia.
Dalam kegiatan festival santri tersebut dilakukan penampilan hadroh dari tiga grup hadroh yang ada di pondok pesantren tersebut. Selain itu, SDG memberikan bantuan pembangunan berupa bahan material bangunan untuk menunjang fasilitas pendidikan santri maupu santriwati di pondok pesantren tersebut.
"Alhamdullilah terimakasih atas bantuan dan dukungan kegiatan yang diberikan kepada pondok pesantren kita, sangat bermanfaat," kata Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Rizal Ibnu Hermain.
Kelompok serupa bukan kali pertama melakukan kegiatan yang merangkul para santri di daerah. Sebelumnya, mereka menggelar egiatan edukatif di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum, Desa Hantakan, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Korwil SDG Kalsel Muhammad Rizali menyampaikan kegiatan yang melibatkan para santri dan dewan guru/pengajar di ponpes tersebut adalah pelatihan teknik pengelasan dan pembuatan teralis besi.
Disebutkannya, kegiatan itu bertujuan untuk bekal para santri ketika mereka mempunyai skill khususnya dalam pembuatan teralis besi yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
"Santi atau alumni santri juga wajib memiliki skill atau keahlian khusus selain mereka cakap dalam dakwah," kata dia, demikian dilansir dari Antara.