REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer (HIMAIK) Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses mengadakan webinar teknologi bertajuk “A Better Future With Artificial Intelligence In The New Era”. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui zoom, pada Kamis (18/5/2023) silam.
Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Komputer Universitas BSI, Rachmat Adi Purnama dalam sambutannya mengatakan bahwa webinar ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia AI (Artificial Intelligence) kepada masyarakat luas terutama orang tua yang asing dengan teknologi ini.
“Tema kegiatan webinar kali ini adalah tema yang saat ini sedang booming bahkan beberapa kegiatan MBKM maupun lembaga yang menyelenggarakan webinar banyak menceritakan tentang AI. Saat ini Kementerian juga bingung untuk membuat aturan tentang perkembangan AI yang justru membuat orang tidak siap untuk menerima bagaimana AI ini kedepannya akan menjadi hal yang sangat luar biasa sekali,” kata Rachmat dalam keterangan tertulis, Rabu (24/5/2023).
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yakni Akhmad Ridwan selaku Praktisi dan Pengajar IT di perusahaan IT Konsultan serta Angger P. Caesario selaku Group Digital & Technology Organization di Perusahaan Media. Dalam pemaparan materinya, Akhmad menjelaskan seluk beluk AI dan implementasi AI dalam berbagai industri saat ini.
“Penggunaan AI saat ini banyak digunakan oleh negara Indonesia terutama untuk bagian asia tenggara dan untuk implementasi AI sudah banyak dilakukan di berbagai industri seperti industri keuangan, industri perdagangan, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, bahwa manusia tidak akan terganti oleh AI. Walaupun pun AI semakin canggih namun hal tersebut bukan berarti semua pekerjaan manusia akan tergantikan oleh AI. AI hanyalah memangkas banyak perkerjaan. jadi akan muncul perkerjaan-pekerjaan baru walaupun AI saat itu sudah sangat canggih.
Disisi lain, Angger sebagai narasumber kedua juga turut menambahkan apa saja yang akan terjadi kedepannya di era AI, serta pekerjaan yang terancam akibat adanya AI.
“Era AI mendatang banyak perkejaan yang akan terancam seperti, kasir, pelayan, sopir, dan lain sebagainya. Cara agar kita tidak menjadi pengganguran di era AI adalah sebagai generasi muda kita harus bisa berpikir kreatif dan juga kritis dengan tidak melihat dalam konteks jabatan dan rincian perkerjaan yang bertebaran dimana-mana,” tuturnya.