REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Jajaran Polsek Buahbatu masih melakukan pemeriksaan terhadap ICL tour leader atau pemandu wisata yang membawa kabur dana study tour SMAN 21 Bandung. Total dana yang diambil Rp 368.750.000 juta yang mengakibatkan ratusan siswa gagal berangkat study tour ke Yogyakarta.
Kapolsek Buahbatu Kompol Rizal Jatnika mengatakan pemeriksaan terhadap pelaku masih dilakukan oleh penyidik. Namun, sejauh ini keterangan dari pelaku berbelit-belit dan tidak kooperatif sehingga membuat pemeriksaan yang dilakukan terhambat.
"Keterangan tersangka masih berbelit-belit tidak kooperatif," ujar dia saat dikonfirmasi, Jumat (2/6/2023).
Sejauh ini, ia menuturkan dana tersebut digunakan untuk biaya hidup dan kebutuhan pribadi pelaku. Namun, pelaku tidak secara detail menjelaskan rincian aliran dana yang digunakan.
Kapolsek melanjutkan penyidik saat ini berkoordinasi dengan pihak bank untuk mengecek aliran dana dan transaksi yang dilakukan oleh pelaku menggunakan dana tersebut. Ia menyebut suami dari pelaku tidak mengetahui aksi yang dilakukan istrinya.
"Suaminya baru tahu pas kejadian viral di media sosial," jelas dia.
Selanjutnya, pihak penyidik masih menunggu mutasi rekening pelaku dari bank. Diperkirakan proses pengecekan tersebut dapat berlangsung selama satu pekan ke depan.
Sebelumnya, Kepala Sekolah SMAN 21 Bandung Dani Wardani berharap uang dana study tour milik siswa yang dibawa kabur dapat dikembalikan secara utuh. Ia pun mengaku tetap akan memberangkatkan siswa study tour menggunakan dana dari alumni.