REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- BOGOR -- Komunitas Supir Truk (KST) memberikan penyuluhan tentang apa saja yang perlu diperhatikan atau dicek para sopir sebelum mengaspal di jalan raya agar masalah pecah ban, rem blong, hingga kelistrikan bisa diantisipasi. Sosialisasi itu dilakukan kepada puluhan sopir truk di Pul Jaya Trans, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Kami bersilaturahmi dengan teman sejawat sopir truk di Citeureup, Kabupaten Bogor, di Pul Jaya Trans untuk memberikan sosialisasi keselamatan berkendara," kata Koordinator Wilayah (Korwil) KST Jabar Willy Shadli seperti dilansir pada Selasa (30/5/2023).
Willy mengatakan, para relawan Ganjar Pranowo itu turun langsung menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan para sopir truk agar selamat dalam perjalanan, apalagi ketika membawa muatan yang cukup banyak. Mulai mengecek rem hingga kelistrikan truk.
"Kami menjelaskan bagaimana mengecek rem, tekanan angin ban, oli mesin, air radiator, dan kelistrikan," ujarnya.
Willy menjelaskan, penyuluhan ini dilakukan semata-mata untuk mengurangi kecelakaan truk di jalan raya. Kemudian, dengan adanya penyuluhan tersebut, sopir diharapkan lebih meningkatkan kehati-hatian dalam berkendara.
"Tujuan utama untuk keselamatan di jalan. Truk menjadi sebuah ladang mencari rezeki. Diharapkan, para sopir bisa selamat dalam perjalanan," katanya.
Untuk meningkatkan keselamatan para sopir, KST Jabar memberikan bantuan berupa empat ban kepada mereka. Tak ayal, sopir kerap mengalami pecah ban saat berkendara.
"Ban truk sangat dibutuhkan karena sopir sering mengalami kecelakaan karena mengalami pecah ban. Ketika di perjalanan sering terjadi pecah ban karena mereka cenderung beli ban yang tidak asli, ban vulkanisir," ucapnya.
Karena itu, KSP mengantisipasi kecelakaan seperti ini dengan memberikan bantuan tersebut. "Nah, kami memberikan bantuan ban asli. Ini bisa menjadi solusi dan menjawab kebutuhan para sopir truk di Kabupaten Bogor," ujarnya.
Willy berharap para sopir truk ke depan lebih sering memperhatikan kendaraannya sesaat sebelum melakukan perjalanan dan mengadakan pengecekan secara berkala.
"Harapannya sopir truk lebih cenderung mengecek kembali kendaraannya sebelum melakukan perjalanan atapun sebelum masuk muatan," ungkapnya.
Sementara itu, Ade Sudrajat, 43 tahun, sopir truk Pul Jay Trans, bersyukur mendapatkan bantuan ini. Dia menilai keselamatan berkendara menjadi prioritas bagi para sopir truk.
"Bagi sopir, keselamatan berkendara menjadi prioritas bagi kami. Alhamdulillah selama berkendara mengikuti prosedur," katanya.
Menurut Ade, sosialisasi ini sangat berguna untuk meningkatkan keselamatannya di jalan. "Itu sangat bermanfaat sekali karena menunjang kita sebagai sopir di jalanan untuk mengantisipasi hal-hal tang tidak diinginkan. Kami bisa meng-kroscek kendaraan sebelum digunakan berkendara," kata dia.
Bukan kali ini saja KST melakukan pemugaran di pangkalan rekan seprofesi. Sebelumnya, KST Banten memberikan bantuan renovasi terhadap MCK kepada CV Puji Taruno Trans di Batujaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Banten.
Koordinator Wilayah (Korwil) KST Banten Herman Adiakusumah mengungapkan kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memfasilitasi kebutuhan para sopir truk terkait kebersihan dan kenyamanan dalam bekerja.
"Tentu program bantuan tersebut sangat penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan dari para sopir truk itu sendiri. Maka, kami memfasilitasi sarana perbaikan supaya bisa beristirahat dengan tenang," kata Herman, demikian dilansir dari Antara.