REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu optimistis Presiden Joko Widodo tetap loyal terhadap PDIP di Pilpres 2024. Adian membeberkan sejumlah fakta yang membuatnya percaya Jokowi tak keluar dari keputusan PDIP terkait pencalonan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024.
Pertama, PDIP merupakan partai pengusung Jokowi dan keluarganya yang mendapatkan tujuh kali kemenangan tanpa putus. Yaitu dua kali menjadi Wali Kota, satu kali menjadi Gubernur DKI dan dua kali menjadi Presiden RI.
"Di luar itu PDI Perjuangan sebagai partai pengusung juga berjuang membawa baik Gibran maupun Bobby menjadi wali kota Solo dan Wali kota Medan. Sempurna! 7 kemenangan untuk Jokowi dan keluarganya di persembahkan oleh PDI Perjuangan dengan seluruh kader kadernya," ujar Adian dalam keterangannya pada Ahad (21/5/2023).
Ia mengingatkan dalam tujuh kemenangan itu PDIP tak pernah meninggalkan Jokowi. Seluruh kader PDI Perjuangan hingga tingkat anak ranting bergotong royong meyakinkan pemilih.
"Semua kader PDI Perjuangan di semua tingkat hingga DPR RI juga berjibaku mengamankan semua kebijakan Jokowi, Gibran maupun Bobby. Komitmen PDI Perjuangan bukan hanya di kata tapi terjaga, teruji dan terbukti hingga hari ini tanpa perlu lagi dipertanyakan," tegas Adian.
Isu bergesernya dukungan Jokowi kepada Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto mencuat usai relawan Jokowi-Gibran menyatakan dukungan terhadap Prabowo di Solo, Jawa Tengah. Akibat dukungan ini, Gibran dipanggil Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ke DPP PDIP pada Senin (22/5/2023) esok.
Adian optimistis Jokowi tetap mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden yang sudah ditetapkan PDIP pada bulan lalu di Bogor. "Dalam lubuk hatinya Jokowi tidak lupakan sejarah dan karena itu juga maka saya percaya bahwa keberpihakan Jokowi pada PDI Perjuangan tidak tergoyahkan. Jokowi pasti satu nafas sebagai kader partai untuk menjalankan amanat Kongres. Termasuk di dalamnya terhadap calon presiden Ganjar Pranowo," kata Adian.
Adian menyinggung bahwa Jokowi hadir sebagai saksi saat Ketum PDIP Megawati Sukarnoputri memutuskan Ganjar sebagai bakal capres. "Keputusan Ketua Umum setelah melalui pertimbangan mendalam, kontemplasi dan berdialog dengan Presiden Jokowi yang ikut menyampaikan masukan dan pertimbangan secara objektif," ujar anggota DPR RI itu.
Sebelumnya, dalam pertemuan pada Pada Jumat (19/5/2023), Ketum Gerindra Prabowo Subianto mengaku kaget lantaran relawan Jokowi se-Jateng dan Jatim serta relawan Gibran menyatakan dukungan kepada dirinya. Prabowo mengungkapkan bahwa sebenarnya kedatangannya untuk menyambung tali silaturahmi dengan putra sulung presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.