Sabtu 20 May 2023 11:11 WIB

Hary Tanoe Klaim Warga Tionghoa Pilih Capres Pilihan Jokowi, Jusuf Hamka: Ngawur Itu

Ketum Perindo mengeklaim, semua masyarakat Tionghoa mendukung capres pilihan Jokowi.

Pengusaha nasional Muhammad jusuf Hamka.
Foto: Republika/Fergi Nadira
Pengusaha nasional Muhammad jusuf Hamka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha nasional Muhammad Jusuf Hamka mengkritik pernyataan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo yang mengeklaim, seluruh masyarakat Tionghoa memilih calon presiden (capres) pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2024.

Ketua Dewan Penasihat Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), M Jusuf Hamka pun mengkritik keras pernyataan Hary Tanoe. Menurut dia, masyarakat Tionghoa di Indonesia cair dan tidak bisa diarahkan dalam satu pilihan.

Baca Juga

"Oleh sebab itu kalau ada orang-orang yang mengatakan bahwa masyarakat Tionghoa akan mendukung apapun yang diputuskan oleh seseorang, jelas ini ngawur, dan saya sebagai orang Tionghoa merasa prihatin, karena saya tidak pernah memberi kuasa kepada siapa pun," kata Jusuf dalam video pernyataannya dikutip Republika.co.id di Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Baca: Natalius Pigai: Jadi Korban Nasdem Capreskan Anies, Johnny G Plate Tersangka

Menurut Jusuf, Hary Tanoe tidak bisa seenaknya merasa mewakili seluruh aspirasi masyarakat Tionghoa di Indonesia. Dia malah menilai, pernyataan Hary Tanoe bisa membuat masyarakat Tionghoa yang sudah tidak ada masalah dengan masyarakat pada umumnya menjadi terbelah. Apalagi, ada masyarakat Tionghoa yang bergabung di berbagai partai dan itu jelas tidak bisa satu suara dalam memilih capres.

"Kalau yang dikatakan bersangkutan seperti itu bahwa masyarakat atau organisasi Tionghoa mendukung apa yang diputuskan oleh seseorang jelas itu akan mengkotak-kotakkan masyarakat. Masyarakat Tionghoa sudah membaur dan tidak ada masalah, dan masyarakat Tionghoa tidak mau dikotak-kotakkan dan mendukung cuma satu calon, jadi  masyarakat Tionghoa saat ini sudah ada, baik di PDIP, PAN, PKB, bahkan ada PKS ada, di Golkar ada," kata Jusuf.

Dia juga mengingatkan Hary Tanoe agar tidak mudah mengatasnamakan masyarakat Tionghoa dalam berjualan politik demi mendukung capres tertentu. Jusuf menyebutkan, setiap warga Tionghoa bebas berpolitik dan memilih kandidat tertentu, tapi jangan sampai kepentingan pribadi mencatut kepentingan kelompok.

"Kalau warga serta organisasi Tionghoa mendukung apa yang diputuskan oleh seseorang jelas itu akan mengkotak-kotakan warga Tionghoa," terang Jusuf dalam video yang viral di berbagai kanal medsos, khususnya Twitter dan Tiktok.

Baca: Agenda G7 di Hiroshima, Jepang, Jokowi Hadiri Sejumlah Pertemuan Bilateral dan Bisnis

Sebelumnya, Hary Tanoe yang juga pembina Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) mengaku, mewakili masyarakat Tionghoa, bakal mendukung capres siapa pun yang dipilih Presiden Jokowi. Apalagi, kata dia, selama ini, masyarakat Tionghoa selalu mendukung kebijakan Jokowi.

"PSMTI ingin sekali siapa pun nanti yang didukung oleh Pak Jokowi tentunya akan didukung juga oleh PMSTI," kata Hary Tanoe di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement