Sabtu 20 May 2023 07:19 WIB

Surati Bursa Efek Indonesia, BSI Akui Jadi Sasaran Serangan Siber

Bursa Efek Indonesia minta keterangan BSI terkait kabar serangan ramsomware Lockbit.

Nasabah BSI melakukan transaksi di Kantor Cabang Jakarta Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).
Foto:

Langkah BSI Atasi Serangan Siber

BSI melakukan sejumlah langkah setelah mengalami kelumpuhan layanan. Gunawan mengatakan BSI setelah menerima informasi adanya serangan, terus melakukan pengecekan dan menindaklanjuti keseluruhan sistem, serta melakukan mitigasi jangka panjang.

“BSI berharap masyarakat tidak mudah percaya atas informasi yang berkembang dan selalu melakukan pengecekan ulang atas informasi yang beredar. Dapat kami sampaikan bahwa kami memastikan data dan dana nasabah tetap aman,” kata Gunawan, beberapa waktu lalu.

BSI terus melakukan langkah preventif penguatan sistem keamanan teknologi informasi terhadap potensi gangguan data, dengan peningkatan proteksi dan ketahanan sistem.

Secara paralel, BSI juga melakukan investigasi internal dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), serta instansi lainnya.

Kepentingan nasabah merupakan hal yang paling utama. BSI terus memastikan agar perlindungan konsumen, dalam hal ini perlindungan terhadap data dan dana nasabah, terus terjaga.

“Gangguan yang sempat terjadi pada sistem BSI sejak Senin (8/5/2023) sudah diatasi secara bertahap. Kendala sudah selesai dipulihkan, dan nasabah dapat kembali melakukan transaksi keuangan dan pembayaran yang dibutuhkan. Kami juga melakukan asesmen terhadap serangan, melakukan pemulihan, audit, dan mitigasi," kata Gunawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement