REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) menyampaikan penetrasi internet oleh Telkomsel berkontribusi terhadap peningkatan konektivitas dan perekonomian masyarakat Indonesia.
"Teknologi sangat berperan penting dalam memberdayakan masyarakat. Telkomsel sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar telah berkontribusi meningkatkan konektivitas dan perekonomian," kata Kepala Lembaga Demografi FEB UI, I Dewa Gede Karma Wisana di Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Dewa menjelaskan, Lembaga Demografi FEB UI telah melakukan survei kuantitatif, kualitatif, dan analisis sekunder terhadap 1.000 responden pada periode Juli hingga September 2023 di 5 Provinsi yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Barat dengan mempertimbangkan pertumbuhan pengguna internet di wilayah tersebut.
Studi menunjukkan bahwa penyediaan akses internet yang disediakan oleh Telkomsel terbukti berdampak terhadap perekonomian Indonesia terutama di era digital saat ini.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperkirakan pada tahun 2023 internet Telkomsel berkontribusi sebesar 1,6 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Sementara total kontribusi sektor informasi dan telekomunikasi pada tahun yang sama sebesar 4,23 persen.
Adapun total peningkatan pendapatan yang didapatkan oleh responden setelah menggunakan internet Telkomsel adalah Rp 327 triliun. Tidak hanya itu, peningkatan jumlah payload dan pengguna Telkomsel diketahui juga berdampak positif terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita kabupaten/kota.
Peningkatan payload Telkomsel di kabupaten/kota sebesar 100 terabyte (TB), dapat meningkatkan rata-rata PDRB per kapita kabupaten/kota di Indonesia sebanyak Rp 1,7 miliar. "Melalui simulasi data tahun 2021, peningkatan jumlah pengguna di kabupaten/kota sebanyak 1.000 pengguna Telkomsel dapat meningkatkan rata-rata PDRB per kapita kabupaten/kota di Indonesia," ujarnya.
Sejalan dengan analisis yang dilakukan pada level nasional dan kabupaten/kota, Dewa menyampaikan studi ini juga menelusuri penggunaan internet Telkomsel oleh pelaku usaha dan ragam pemanfaatannya untuk berbagai jenis kegiatan usaha. Menurut dia, internet Telkomsel membantu pelaku usaha dalam melakukan digitalisasi usaha melalui proses integrasi dengan berbagai platform perdagangan elektronik via internet (e-commerce) dan social-commerce.
Terkait dengan hal ini, ditemukan bahwa rata-rata penjualan pelaku usaha melalui e-commerce mencapai 36,1 persen dan social-commerce mencapai 44,7 persen dari total pendapatan.
Diketahui, Telkomsel memperkuat bisnis para pelaku usaha terutama dengan membantu dalam melakukan komunikasi dengan pemasok maupun pelanggan, ditunjukkan dengan hampir 100 persen pelaku UMKM menggunakan internet Telkomsel untuk komunikasi, termasuk untuk kegiatan promosi, membeli bahan baku, dan menjual produk melalui e-commerce.
"Kemudahan yang dirasakan dari penggunaan internet Telkomsel berdampak terhadap peningkatan pendapatan usaha hingga 50 persen. Termasuk juga membantu meningkatkan perluasan jangkauan pasar," katanya.