Jumat 19 May 2023 21:39 WIB

Inspektur Provinsi DKI Pasti Perhatikan Kasus Dokter ASN Pamer Gaji Rp 34 Juta

Dokter Ngabila Salama mengaku sebagai teman dekat Menkes Budi Sadikin.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Inspektur Provinsi DKI Jakarta Syaefuloh, saat hadir dalam rapat Komisi A DPRD DKI Jakarta.
Foto: Republika/Eva Rianti
Inspektur Provinsi DKI Jakarta Syaefuloh, saat hadir dalam rapat Komisi A DPRD DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inspektur Provinsi DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat mengatakan, pihaknya akan memverifikasi laporan mengenai pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, Ngabila Salama yang memamerkan gaji besar di angka Rp 34 juta. Status yang dibuat di Twitter tersebut viral di lini masa, meski sudah dihapus.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinkes DKI, Ani Ruspitawati menyampaikan, telah mengklarifikasi masalah itu dengan yang bersangkutan dan membuat laporan ke Inspektorat DKI. Syaefuloh pun berjanji untuk menindaklanjuti laporan itu.

Apalagi, hal itu dikaitkan dengan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) yang bersangkutan di KPK 2022 senilai Rp 73 juta. "Saya dari tadi keliling terus, belum balik kantor. Nanti saya cek ya," kata Syaefuloh kepada Republika.co.id usai hadir dalam rapat dengan Komisi E DPRD DKI di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (19/5/2023).

Baca: Plt Kadinkes DKI Bikin Laporan ke Inspektorat Soal Bawahannya Pamer Gaji

Ditanya lebih lanjut mengenai pemeriksaan dan penindakan, Syaefuloh menyebut,  hal itu harus menjadi atensi bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang saat ini dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono. Pasalnya, permasalahan tersebut juga sudah menjadi perhatian publik.

"Tentu itu harus menjadi perhatian kami di Pemprov untuk memastikan apakah ada satu hal pelanggaran misalnya, sehingga harus diluruskan. Ini akan jadi perhatian, kami akan cek lebih lanjut," ujar Syaefuloh.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinkes DKI Ani Ruspitawati mengatakan telah memanggil bawahannya, yaitu Kepala Seksi Surveilans Epidemiolog dan Imunisasi Dinkes DKI,  Ngabila Salama atas masalah pamer gaji di media sosial. Ani menyebut, pihaknya membuat laporan untuk disampaikan ke Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI.

"Baru saja kita klarifikasi ke yang bersangkutan. Nanti kita rumuskan antara jawabannya dan postingan-postingan yang ada dan aturan-aturan yang ada," kata Ani di Jakarta, Jumat.

Baca: Pj Gubernur Heru Ikut Tanggapi Pejabat Dinkes DKI Pamer Gaji Rp 34 Juta

Kasus tersebut mulanya berawal dari jagat lini masa Twitter dihebohkan dengan pengakuan pegawai negeri sipil (PNS) Dinkes DKI Jakarta, dokter Ngabila Salama, yang mengaku kenal dekat dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Selain itu, ia pamer memiliki pendapatan atau take home pay (THP) sebesar Rp 34 juta per bulan.

Status itu kini memang sudah dihapus dan Ngabila juga sudah meminta maaf. Namun, status tersebut sepertinya membuat gerah dan geram para dokter sejawatnya. Alhasil, tangkapan layar status Ngabila terus beredar dan viral di berbagai kanal media sosial (medsos).

"Saya teman Menkes tiap saat bisa saya kritik kapan saja. Saya bukan bawahnnya. ASN mah kalau mau jilat itu jilat atasannya langsung promosiin. Saya eselon 4 di DKI, THP sudah Rp 34 juta sebulan ngapain capek-capek jadi eselon 2 Kementerian (Kesehatan). Kalau gak kenal saya, jangan nakal," kata melalui akun Twitter @Ngabila dikutip Republika.co.id di Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Baca: Inspektur DKI Jakarta akan Periksa Kabar Pejabat Dinkes Pamer Gaji Rp 34 Juta

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement