Kamis 18 May 2023 07:03 WIB

Nadiem Makarim Yakinkan UNESCO Agar Indonesia Jadi Dewan Eksekutif

Terakhir Indonesia menjadi Dewan Eksekutif UNESCO pada periode 2017-2021.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Gita Amanda
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim meyakinkan UNESCO agar Indonesia bisa kembali menjadi anggota Dewan Eksekutif. (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim meyakinkan UNESCO agar Indonesia bisa kembali menjadi anggota Dewan Eksekutif. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, Rabu (17/5/2023), berbicara di hadapan pejabat tinggi dan para duta besar Negara Anggota UNESCO. Nadiem berbicara untuk mengampanyekan kandidasi Indonesia sebagai anggota Dewan Eksekutif UNESCO periode 2023-2027.

"Lima tahun setelah kemerdekaan Indonesia, kami menjadi Negara Anggota UNESCO. Sejak itu, Indonesia selalu berkomitmen untuk memperkuat prinsip persatuan melalui organisasi dunia ini, dengan cita-cita utama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas dunia," ujar Nadiem dalam pidatonya berdasarkan siaran pers.

Baca Juga

Kandidasi tersebut dinilai dapat menandai tonggak penting dalam perjalanan Indonesia, baik sebagai negara maupun sebagai anggota komunitas internasional. Indonesia menjadi anggota UNESCO sejak 27 Mei 1950 dengan delapan kali keanggotaan sebagai Dewan Eksekutif, yang terakhir pada periode 2017-2021.

Di hadapan publik dunia tersebut, Nadiem menyampaikan bagaimana 24 episode Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya, menjadi kebijakan nasional yang strategis. Kebijakan itu juga dia nilai dan sejalan dengan tujuan dunia untuk mencapai SDGs yang dicanangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Komitmen Indonesia untuk mencapai SDGs sejalan dengan nilai gotong royong dalam mewujudkan Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya," kata dia.

Karena itu, Nadiem menyampaikan, Indonesia berkomitmen untuk memperkuat keterlibatannya dengan UNESCO melalui prioritas kerja sama internasional di sektor pendidikan, kebudayaan, dan sains. "Saya berharap, nanti jika Indonesia menjadi Dewan Eksekutif UNESCO, kita bisa menyuarakan agenda Indonesia secara strategis dan memperkuat posisi Indonesia di kancah Internasional," tutur Nadiem.

Selepas pidato, sejumlah delegasi negara sahabat menghampiri Mendikbudristek Nadiem, dan menyatakan dukungannya agar Indonesia menjadi salah satu negara anggota Dewan Eksekutif UNESCO pada pemilihan berikutnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement