Senin 15 May 2023 21:57 WIB

Pakar Ungkap Kecerdasan Buatan akan Berpengaruh Pada Sistem Pendidikan

Pendidikan di masa mendatang akan semakin bergantun pada teknologi, termasuk AI.

Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) akan berpengaruh pada sistem pendidikan.
Foto: Unsplash
Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) akan berpengaruh pada sistem pendidikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akademisi Pendidikan Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dari Universitas Terbuka(UT), Prof Ir Tian Belawati, mengatakan, teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) akan berpengaruh pada sistem pendidikan. Rektor UT periode 2009-2017 itu menyebut pendidikan di masa yang akan datang akan semakin bergantung pada teknologi, salah satunya AI.

"Pendidikan masa depan itu, bahkan sekarang, semakin lama akan semakin bergantung pada teknologi, termasuk AI, kemudian dia juga akan semakin fleksibel," kata dia di Jakarta, Senin (15/5).

Baca Juga

Tian menjelaskan bahwa teknologi AI akan memudahkan sistem pendidikan, tidak hanya bagi pengajar. Namun, juga para siswa didik. Proses pembelajaran siswa juga akan semakin terpersonalisasi dan efisien.

Pembelajaran yang terpersonalisasi itu, kata dia, akan mampu disesuaikan dengan kecepatan dan cara belajar masing-masing siswa, melalui analisis pola dan preferensi belajar dari pembelajaran mesin (machine learning) AI. "Dengan teknologi ini pembelajaran siswa didik akan bisa disesuaikan dengan kecepatan belajar masing-masing, bisa juga disesuaikan dengan cara belajar siswa yang berbeda-beda, misal audio, visual, dan lain sebagainya," jelas Tian.

Selain itu, Tian mengatakan, dengan internet dan globalisasi, siswa dan guru dapat mengakses sumber pembelajaran yang lebih luas, serta terhubung dengan siswa dan pengajar lain dari seluruh dunia, mengarah pada sistem pendidikan yang lebih beragam dan inklusif. Oleh karena itu, akademisi yang juga pernah menjabat sebagai President International Council for Open and Distance Education (ICDE) itu menyebut, pemahaman guru mengenai AI dan teknologi lainnya sangat penting bagi siswa didik.

"Pada 2045, sebanyak 70 persen penduduk Indonesia merupakan usia produktif, kalau mereka ternyata ketinggalan literasi digitalnya maka tamat lah Indonesia, guru bertugas untuk menyiapkan anak-anak itu menjadi generasi emas bangsa," kata dia.

Teknologi kecerdasan buatan mengalami perkembangan yang masif dari tahun ke tahun. Kehadirannya dengan fitur, fungsi, dan tampilan yang baru semakin berdampak pada banyak aspek kehidupan manusia tidak terkecuali dalam pendidikan. Kecerdasan buatan juga mulai mengambil peran positif dalam kegiatan pembelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi, mulai dari fungsi sebagai penerjemah hingga mentor virtual.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement