REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem secara resmi mendaftarkan bacaleg mereka untuk Pemilu 2024 ke KPU. Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, mengatakan, memiliki capres meningkatkan kepercayaan diri Nasdem hadapi Pemilu 2024.
Apalagi, ia menuturkan, Nasdem sudah dua kali melewati pemilu dan pada momentum ketiga tidak banyak perpindahan kader-kader yang terjadi. Willy merasa, semua itu menandakan kalau Nasdem secara internal semakin solid.
"Nasdem mendapatkan antusiasme dari hasil pilkada sebelumnya dan efek Anies, keberadaan Nasdem yang sudah punya capres sendiri yang membuat kita lebih percaya diri dan itu ada di semua level," kata Willy, Kamis (11/5).
Willy mengungkapkan, Nasdem banyak mendapatkan simpati pemilih dari pilkada periode sebelumnya. Selain itu, ia menekankan, Nasdem banyak mendapat simpati baru dari keputusan mereka mengusung Anies Baswedan.
Terkait komposisi, ia menerangkan, Nasdem paling banyak diisi politisi. Disusul mantan birokrat sebagai profesional, lalu peneliti dan tokoh-tokoh intelektual. Menurutnya, doktor-doktor di Nasdem mencapai 30-40 orang.
Saat ini, Willy menuturkan, mereka sedang bersiap untuk pematangan proses legislasi dan perwakilan-perwakilan di DPR. Hal itu dilakukan agar nanti mereka dapat menghasilkan undang-undang yang berkualitas.
"Jadi, prosesnya lebih banyak kualitatif. Jadi, Nasdem sudah menjadi Barcelonalah, sudah tidak Paris Saint-Germain lagi, sudah tidak lagi Manchester City, sudah Barcelona, La Masianya sudah matang," ujar Willy.
Selain itu, Willy menambahkan, dari kategori menteri-menteri dari Partai Nasdem ada dua yang turut maju. Ada Syahrul Yasin Limpo yang maju di Dapil Sulsel 1 dan Johnny Plate yang maju di Dapil NTT 1.
Willy turut menanggapi santai perusakan baliho Anies Baswedan yang terjadi di Jember. Ia menekankan tidak perlu langkah-langkah hukum menghadapi itu dan baliho yang dirusak tinggal dipasang kembali.
"Ya kalau (baliho) Anies dicabut nanti kita pasang lagi, tidak perlu langkah-langkah melaporkan, tapi kita mengimbau, happy happy saja lah pemilu ini, tidak usah musuh-musuhan tidak usah saling iri hati," kata Willy.