REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan terpidana kasus korupsi yang juga politikus PPP Romahurmuziy mengungkapkan pemikirannya soal kriteria calon presiden ke depan. Menurut Romi, sapaan akrabnya, tiga calon presiden yang muncul berdasarkan survei saat ini semuanya Muslim. Dua merupakan kepala daerah dan satu menteri.
"Ini lebih dari cukup stok mereka untuk bicara visi dan misi. Jangan kemudian kita mengangkat soal ini shalat ini yang lain gak shalat, ini shalatnya bolong-bolong ini shalatnya rajin, kemudian ini digunakan untuk ukuran kepemimpinan layak atau tidak," ujarnya dalam sebuah diskusi di TV One, kemarin
Romi mengatakan, PPP merupakan partai Islam. Namun, dalam memilih pemimpin mengacu kitab al ahkam sulthoniyah yang menjadi rujukan tata negara, seorang pemimpin ahli maksiat itu pun punya hak ditaati sepanjang dia tidak melarang kebebasan beragama.
"Jadi, bicara kualitas dan kapasitas pemimpin, jadi ketika kita bicara kualitas sidiq, amanah, fathonah, dan tabligh jadi ukuran, bukan kesalehan yang diambil, melainkan integritas dia," ujarnya.
Menurut Romi, ini yang seharusnya menjadi fokus bersama untuk melihat tiga capres ini. "Jadi, jangan kemudian ini menyoal gak beres karena suka lihat bokep seperti beredar di media sosial, yang ini anaknya gak pakai jilbab, ini bukan ukuran."
"Karena gak pakai jilbab juga gak masalah. Meskipun saya tetap berpandangan itu wajib. Lagi pula ini menjadi perdebtan. Jadi, jangan hal yang fuuriyah diperjuangkan hanya untuk memilih pemimpin. Mari kita dewasa karena musuh kita di luar."